Pemukul Khatib Salat Jumat Ditahan  

Reporter

Editor

Minggu, 11 September 2011 18:10 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Dua pelaku pemukulan khatib salat Jumat, Tgk Saiful Bahri, telah ditahan. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pidie Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jatmiko mengatakan polisi telah menetapkan empat tersangka terlibat pemukulan tersebut. Tidak tertutup kemungkinan tersangka bertambah.

Menurut Jatmiko, mereka adalah Zulkifli, Mukhtaruddin, Tgk Ilya, yang merupakan anggota dewan dari DPRK Pidie, dan Sabirin. “Dua tersangka telah ditahan, Zulkifli dan Mukhtaruddin,” ujarnya kepada Tempo, Minggu 11 September 2011.

Sementara Tgk Ilyas yang dipanggil kemarin untuk diperiksa masih belum diproses karena harus menunggu surat izin dari Pemerintah Aceh. “Karena Ilyas anggota dewan, harus meminta izin kepada Gubernur. Surat sudah kami sampaikan,” ujarnya.

Sementara Sabirin, polisi belum memeriksanya karena menolak memenuhi panggilan polisi untuk pemeriksaaan sebelumnya. “Saya telah mengeluarkan perintah penangkapan kepadanya. Anggota polisi masih mencari dia,” ujar Jatmiko.

Zulkifli dan Mukhtaruddin dalam pemeriksaan tidak mengakui telah memukul Tgk Saiful Bahri. Namun berdasarkan keterangan dari saksi lain mereka ikut memukul dan telah memenuhi syarat untuk ditahan.

Menurut Jatmiko, penyidik polisi akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan kasus tersebut. Pelaku pemukulan dapat dibidik dengan Pasal 351 dan 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pengoroyokan.

Sementara itu Tgk Ilyas mengatakan tidak ikut memukul Tgk Saiful. Dia hanya meminta khatib turun dari mimbar Jumat karena isi khotbahnya memprovokasi jemaah. Khatib dinilai telah menebarkan kebencian terhadap mantan petinggi dan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka. “Di dalam khotbah, dia (khatib) menyinggung politik Aceh dan menghina Partai (Aceh),” ujarnya.

Pemukulan terhadap khatib salat Jumat Tgk Saiful Bahri terjadi saat khatib sedang menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Raya Keumala, Pidie, Jumat pekan lalu. Saat sedang khotbah, Tgk Ilyas Abubakar meminta khatib turun dari mimbar. “Turun, jangan kampanye di sini,” kata Ilyas saat itu.

Selanjutnya, beberapa jemaah menghampiri Tgk Saiful dan terjadilah pemukulan tersebut. Dia mengalami luka di pelipis mata bagian kanan dan banyak mengeluarkan darah. Tgk Saiful mengatakan tidak menerima perlakuan tersebut. “Saya telah dianiaya oleh mereka,” kata Tgk Saiful.

Sejumlah kalangan mengecam pemukulan tersebut. Fron Pembela Islam (FPI) Aceh menyebut pemukulan yang dilakukan oleh beberapa oknum tersebut sebagai the real terorist. “Umat Islam wajib bersatu dan melawan setiap kezaliman dan tirani dalam bentuk apa pun,” kata Ketua Umum FPI Aceh Tgk Yusuf Al-Qardawi.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

14 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

17 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

22 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

23 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

24 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

24 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

27 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

28 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

28 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

29 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya