KPK Periksa Orang Dekat Menteri Muhaimin  

Reporter

Editor

Jumat, 9 September 2011 10:43 WIB

Penyidik KPK melakukan dokumentasi saat pengeledahan di Kantor Ditjen Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat dan Transmigrasi, Jakarta, Kamis (8/9). Penggeledahan dilakukan terkait penangkapan Dharnawati, I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan oleh KPK karena dugaan melakukan praktik suap senilai Rp 1,5 miliar yang digunakan sebagai pelicin pencairan dana program Pembangunan Infrastruktur Daerah Bidang Transmigrasi Kementerian senilai Rp 500 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan 2011. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Ali Mudhori dan Sindu Malik. Keduanya diduga orang dekat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dalam kasus suap 2 pejabat Kementerian Transmigrasi.

Ali menjadi staf khusus Menteri Muhaimin pada 2010 lalu dan disebut-sebut terlibat dalam permainan proyek pembangunan infrastruktur kawasan transmigrasi berbiaya Rp 500 miliar pada APBN-Perubahan 2011. "Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Dharnawati," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Jumat, 9 September.

Ali adalah anggota DPR RI Periode 2004-2009 dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Dia disebut oleh tersangka Dharnawati bersama beberapa staf Muhaimin lainnya, yaitu Fauzi dan Sindu Malik. Disebut juga peran kawan dekat Wakil Ketua Banggar DPR Tamsil Linrung bernama Acos. "Mereka punya ruangan khusus di dalam ruangan Pak Menteri," ujar Rahmat Jaya, pengacara Dharnawati, yang mengutip keterangan kliennya di hadapan penyidik KPK.

Priharsa mengatakan, komisi antikorupsi juga memeriksa Sindu Malik sebagai saksi pada Jumat ini. Sindu Malik pun disebut oleh Dharnawati sebagai seorang makelar kasus.

Kepada penyidik, Dharnawati pernah mengatakan bahwa Sindu Malik adalah bekas pegawai Kementerian Keuangan yang meminta dana 10 persen dari nilai proyek. Adapun Acos disebut yang membagikan proyek.

Kasus yang menyeret nama Muhaimin ini mencuat setelah KPK menangkap 3 orang sehubungan dengan kasus dugaan suap proyek infrastruktur transmigrasi di 19 daerah bernilai total Rp 500 miliar. Dua di antaranya anak buah Muhaimin, yaitu Kepala Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan Kementerian, Dadong Irbarelawan, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi, I Nyoman Suasnaya. Tersangka lainnya adalah Dharnawati, Kuasa Direksi PT Alam Jaya Papua.

Muhaimin, Tamsil, dan Ali membantah terlibat dalam kasus suap itu. Bahkan, Muhaimin dan Tamsil siap diperiksa oleh KPK.

RUSMAN PARAQBUEQ


Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

3 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

6 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

1 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

2 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

2 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

6 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

7 hari lalu

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

8 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.

Baca Selengkapnya