Muhaimin: Saya Terpukul dan Sedih

Reporter

Editor

Kamis, 8 September 2011 19:12 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengaku terpukul atas munculnya kasus dugaan suap proyek pembangunan infrastruktur kawasan transmigrasi yang menyeret dua pejabat kementeriannya. "Saya sangat terpukul dan sedih, masih muncul pola seperti ini," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi Ketenagakerjaan DPR, Kamis 8 September 2011.

Muhaimin berjanji lain kali akan memperhatikan sungguh-sungguh semua program yang dirancang kementeriannya, serta melakukan pola pengawasan yang melekat terhadap semua jenis bantuan. Khusus untuk Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) sebesar Rp 500 miliar dalam APBN-Perubahan tahun 2011, Muhaimin mengatakan administrasinya memang sangat cepat, sehingga kementeriannya tak sempat memberikan surat tembusan ke Komisi Ketenagakerjaan.

"Kami lalai, mohon kami dimaklumi dan dimaafkan. Ini pengalaman pertama menerima alokasi dana di daerah yang berbasis transmigrasi, sehingga tak sempat memberi surat-surat administrasi kepada Komisi IX (Ketenagakerjaan)," kata Muhaimin. "Kami akan membenahi apabila anggaran ini mendapatkan perhatian di daerah transmigrasi."

Muhaimin memastikan tak akan ada lagi kasus-kasus yang mengatasnamakan kementeriannya untuk kepentingan segelintir oknum seperti yang terjadi saat ini. "Saya akan bertanggung jawab dalam konteks semua, saya mohon maaf kalau ada anak buah yang memanfaatkan informasi. Saya tidak tanggung-tanggung akan membersihkan siapapun yang terlibat dalam kasus ini," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Dalam kesempatan tersebut, Gandung Pardiman dari Fraksi Partai Golkar menanyakan ke Muhaimin soal oknum-oknum yang terlibat dalam kasus dugaan suap yang kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi itu. "Apakah betul staf bapak, eselon bapak, atau pihak luar. Ini penting, agar tidak terjadi fitnah terhadap bapak," ujarnya. "Kalau (pelakunya) eselon, ini memang kecolongan atau ada pembiaran?"

Muhaimin pun mengaku kecolongan atas kasus yang juga menyeret-nyeret namanya itu. "Tentu saya merasa kecolongan, kenapa kok ada pemakelaran, karena ini di luar kewenangan langsung. Pemakelaran terjadi karena akses informasi yang cepat," katanya.

Soal pengaturan staf, Muhaimin menjelaskan sejak 2010 di kementeriannya tidak boleh lagi ada staf yang mengatasnamakan menteri dalam penyusunan program-program kerja. Sejak itu, Muhaimin menjamin keberadaan staf-staf ahli di kementeriannya sudah jelas. "Apakah dua orang (pejabat Kemenakertrans) itu ditarik-tarik saja, atau ditarik-tarik dan tertarik, silakan KPK telusuri. Kalau terkait saya, silakan ditindak hukum secara adil," ujar dia.

Merespons kasus tersebut, Komisi Ketenagakerjaan mendesak Kemenakertrans untuk lebih meningkatkan komunikasi dan koordinasi, terutama soal pengajuan anggaran tambahan dari sektor manapun yang berkaitan dengan program-program kerjanya.


"Untuk menghindari kekeliruan dalam pemahaman dan mekanisme pembahasan anggaran sesuai Undang Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD," kata Ketua Komisi Ribka Tjiptaning membacakan kesimpulan rapat kerja.

Komisi ini juga mendesak kementerian untuk meningkatkan pengawasan internal dan mendorong berlangsungnya good governance untuk meningkatkan kinerja kementerian. Soal kasus suap, "Komisi IX meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas keterlibatan dua orang pejabat Kemenakertrans dan pihak-pihak lain yang kemungkinan terlibat," ujar Ribka.

Komisi juga akan melanjutkan Panitia Kerja Transmigrasi untuk lebih meningkatkan pengawasan yang lebih efektif terhadap program-program transmigrasi.

Komisi, menurut Ribka, tidak menyetujui alokasi anggaran DPPID sebesar Rp 500 miliar yang diketok palu Badan Anggaran DPR tanpa sepengatahuan Komisi. Komisi hanya menyetujui tambahan anggaran Kemenakertrans pada APBN-P 2011 dengan rincian: dana optimalisasi sebesar Rp 250,6 miliar; dana pendidikan sebesar Rp 270 miliar; dan dana penghargaan (reward) sebesar Rp 7,5 miliar.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

11 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

16 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

18 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

20 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

2 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

2 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

3 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

7 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

7 hari lalu

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.

Baca Selengkapnya