BIN: Penjatuhan Megawati Wajar Jika Melalui Jalur Konstitusional
Reporter
Editor
Senin, 25 Agustus 2003 12:19 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Muchyar Yara mengatakan, usaha menjatuhkan kekuasaan Megawati sebagai presiden merupakan hal yang wajar asal dilakukan melalui jalur konstitusional. Kalau di luar jalur, ya tidak boleh, katanya kepada Tempo News Room di Jakarta, Senin (6/1) malam. Hal ini menanggapi pernyataan Menkopolkam Susilo Bambang Yudhoyono yang mensinyalir adanya indikasi gerakan politik radikal yanga akan mengganggu stabilitas politik menjelang Pemilu 2004. Sinyalemen itu sudah dilaporkan oleh BIN. Yudhoyono menyebut dua pihak yang mungkin melakukan usaha itu, yakni kelompok post power syndrome atau aliran garis keras yang tidak nyaman dengan kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah. Menurut Muchyar, pihaknya hanya menjalankan fungsinya sebagai pendeteksi awal dan pemberi peringatan dini. Upaya selanjutnya adalah tugas pihak keamanan, ujarnya. Muchyar juga menolak untuk menyebutkan identitas kelompok yang dimaksud dalam laporan intelijen itu. Yang dimaksud radikal adalah karena gerakan ini berada di luar jalur, katanya. (Y. Tomi AryantoTempo News Room)
Berita terkait
Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina
2 menit lalu
Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina
Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.
NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu
1 jam lalu
NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu
Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.
