Dalam pertemuan sekitar 10 menit tersebut tidak diketahui apa yang menjadi bahan pembicaraan. Namun, menurut mantan Panglima Tertinggi Pasukan Berani Mati, Nuril Arifin yang bertemu Gus Dur seusai pertemuan itu, mendengar Wahid mengatakan “Wah itu perjuangan besar.”
Nuril juga menceritakan bahwa Taufik sempat berbicara dengan Yeni, putri kedua Gus Dur. Taufik mengatakan hubungan antara Gus Dur dan Mega harus terus dijaga dengan baik. Kemudian dijawab Yeni, “Ya, demokrasi panjang, perjalanan masih panjang,” kata Yeni seperti dikutip Nuril. Esok hari Nuril dan sejumlah ‘pasukannya’ akan ikut mengawal Gus Dur mulai dari acara panggung rakyat di Monas hingga ke Bandara Sukarno Hatta.
Sebetulnya, kata Nuril yang paling dikhawatirkan adalah saat kepulangan Gus Dur dari Amerika kembali ke Ciganjur. “Ibu Nuriyah (istri Gus Dur) khawatir karena berangkatnya dikawal oleh tentara sedangkan pulangnya tidak. Jadi selayaknya kita siapkan pasukan,” kata Nuril. Untuk menenangkan Ibu Nuriyah, Nuril juga menyampaikan bahwa pasukannya akan mengamankan Gus Dur walaupun nyawa taruhannya. (Dian Novita)