Sulawesi Selatan Ekspor Talas ke Jepang

Reporter

Editor

Rabu, 10 Agustus 2011 18:53 WIB

Seorang pekerja sedang mengawasi pemuatan biji nikel ke ke kapal untuk di ekspor di pelabuhan Pomalaa, Sulawesi Tenggara (30/3). REUTERS/Yusuf Ahmad

TEMPO Interaktif, Makassar - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’Mang mengatakan, pemerintah saat ini mulai fokus untuk mengembangkan produksi talas. Pasalnya, tanaman pangan tersebut sangat diminati oleh Jepang. “Kualitas talas kita bagus daripada produksi Cina, makanya Jepang menyukainya dan meminta supaya diekspor,” kata Agus di kantor gubernur Sulawesi Selatan, Rabu 10 Agustus 2011.

Untuk memenuhi permintaan tersebut, saat ini ia telah memberikan instruksi kepada dua kabupaten penghasil talas untuk melakukan pengembangan bibit benih. Dua kabupaten yang dimaksudnya adalah Bantaeng dan Pinrang. Ia berharap akhir tahun ini produksi talas sudah dapat diproduksi dan di ekspor ke negara tersebut. “Saya belum tahu berapa permintaan yang diinginkan,” kata Agus. Berdasarkan informasi yang dimilikinya, permintaan Jepang ke Cina untuk makanan jenis umbi-umbian ini tak kurang dari 300 ribu kontainer.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sulawesi Selatan Helda Tahir mengatakan, produksi talas di provinsi ini belum memungkinkan untuk ekspor. Menurut Helda, kebutuhan talas untuk penduduk Jepang dalam setahun mencapai 350 ribu ton, sementara produksi talas di Sulawesi Selatan masih jauh dari angka itu. “Lahan kita per hektare hanya mampu memproduksi sebanyak 20 ton,” kata Helda. Sedangkan luas lahan talas di Sulawesi Selatan kurang lebih 100 hektare.

Helda mengatakan, pengembangan talas berpusat di Kabupaten Jeneponto. Namun saat ini, jelas dia, Dinas Pertanian akan mencoba mengembangkan di kabupaten lain, seperti Luwu, Pinrang, dan Jeneponto. “Tiap kabupaten tersebut akan dikembangkan masing-masing 1 hektare, termasuk di Bantaeng sendiri akan turut ditambah lahannya,” ujar Helda.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI | ANISWATI SYAHRIR

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya