Operasi Otak Saat Pasien Sadar di RS Hasan Sadikin

Reporter

Editor

Sabtu, 13 Desember 2003 19:40 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Dunia bedah syaraf otak di Indonesia maju selangkah. RS Hasan Sadikin, Bandung, sejak pekan lalu mengembangkan prosedur baru dalam operasi bedah otak, yakni awake surgery alias pasien sadar saat operasi berlangsung. Pasien kedua yang berhasil ditangani dengan prosedur ini adalah Reza Triandika Rinaldi, 17 tahun. Pengidap tumor otak yang diduga jenis astrositoma ini dioperasi sekitar tiga jam, Sabtu (13/12) siang. Dua hari sebelumnya, operasi serupa dilakukan terhadap Suparto, 34 tahun, warga Maracanang, Purwakarta."Dengan prosedur ini, ketika tulang tengkorak dan otak dibuka, juga saat tumor diangkat, pasien dalam kondisi sadar. Bahkan, pasien bisa diajak bicara, membaca koran, atau melihat video," kata dr Setyo Widi, ahli bedah syaraf RS Hasan Sadikin, kepada wartawan, sebelum mengoperasi Reza. Pada kesempatan itu, ia didampingi Cissy Rachiana, Direktur Utama RS Hasan Sadikin. Prosedur ini terbilang baru. Sebelum operasi, pasien cukup dibius dengan dosis tertentu sehingga tak kehilangan kesadaran laiknya pembiusan total. "Di Indonesia, saya kira, kita yang pertama melakukan prosedur ini," kata Widi. Menurutnya, prosedur ini sangat cocok untuk menangani berbagai kasus tumor yang letaknya ada di permukaan otak sehingga relatif gampang diambil. Prosedur ini juga cocok untuk menangani tumor yang letaknya di daerah-daerah vital sehingga pasien harus terus dimonitor selama operasi berlangsung. Misalnya, ada tumor yang tumbuh di daerah pusat bicara di otak. Dalam menangani, tim dokter harus mengambil tumor tersebut melalui daerah yang tidak berfungsi sebagai pusat bicara. Untuk mendeteksi agar tidak terjadi kesalahan, "Saat dioperasi, pasien harus dalam keadaan bangun sehingga bisa kita tanya. Bisa juga kita minta menghitung angka 1-10," kata Widi. Berkait dengan Reza, dokter harus mengangkat tumor yang letaknya di daerah pengatur tangan dan kaki. Untuk itu, selama operasi, warga Babakan Tarogong, Kopo, Bandung itu harus mampu menggerakkan kaki dan tangannya. Selain mengaku pusing berat sejak tiga bulan lalu, Reza memang sempat mengalami lemas pada kaki dan tangan kirinya. Selama operasi berlangsung, terbukti gerakan tangan dan kaki anak pasangan Denny Wachyudie dan Tetty Kriswandiati tak ada masalah. Bahkan, ia sempat mengacungkan jempol tangannya ke anggota keluarga yang menyaksikan lewat layar monitor. Bagi pasien seperti Reza, prosedur baru ini akan menghemat biaya karena obat-obatan yang dipakai lebih sedikit, sehingga biayanya bisa ditekan. Selain itu, pasca operasi pasien tak perlu masuk ruang ICU, seperti dalam prosedur bedah tumor yang lama. Orang mafhum, biaya di ICU sangat mahal. Ke depan, kata Widi, "Kita berharap, pasien pagi dioperasi, sore sudah bisa pulang. Di tahap awal sekarang kita memang masih merawat pasien 1-2 hari. Tapi itu sudah lumayan singkat dibanding sebelumnya yang perlu perawatan 7-8 hari."Meski menjanjikan, prosedur ini tetap punya keterbatasan. Widi menegaskan, awake surgery hanya diterapkan pada pasien yang operasi pengangkatan tumornya tak memakan waktu lebih dari empat jam. Selain itu, letak tumor otaknya tak terlalu dalam dan rumit. Dwi Wiyana - Tempo News Room

Berita terkait

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soak Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

1 menit lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soak Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

3 menit lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

5 menit lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

7 menit lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

10 menit lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa Bisa Sampai 16 Tahun

13 menit lalu

Jokowi Teken UU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa Bisa Sampai 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa.

Baca Selengkapnya

Analisis Mohammad Kusnaeni untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini

19 menit lalu

Analisis Mohammad Kusnaeni untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini

Mohammad Kusnaeni memberi analisis untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak dalam perebutan posisi ketiga di Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

24 menit lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

25 menit lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

31 menit lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya