Jusuf Kalla Tawarkan Monorel di Bandung

Reporter

Editor

Jumat, 5 Agustus 2011 19:32 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Bandung - Meski tiang pancang monorel sudah berdiri di Jakarta, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla justru menawarkan moda transportasi massal ini di Bandung. Kalla memimpin rombongan PT. Hadji Kalla menawarkan pembangunan monorel ini di depan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Jumat 5 Agustus 2011. Kalla menawarkan pembangunan monorel di Bandung bisa selesai dalam 2 tahun. "Setelah semua perencanaannya selesai," kata Kalla di Gedung Sate, Bandung.

Menurut Kalla, teknologi monorel yang ditawarkan sama persis dengan yang hendak digarap perusahaan milik keluarganya itu di Makassar. "Teknisnya sama, (mengandalkan) kemampuan engineering lokal," ujar Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu.

Menurut Kalla, Kota Bandung dipilih karena tingkat kemacetan kota ini akan sama dengan Jakarta dalam satu hingga dua tahun lagi. "Kalau terus begini, Bandung akan kesulitan, satu-satunya cara transportasi umum," katanya.

Kalla mengatakan, transportasi massa monorel itu akan ditawarkan ke sejumlah kota lainnya. Kalla menyebutkan, setelah Bandung, monorel PT Hadji Kalla akan ditawarkan ke Surabaya.

Adapun Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan, PT Hadji Kalla berminat untuk berinvestasi monorel di kawasan Bandung Raya, meliputi Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat. “Oleh karena lintas kabupaten/kota, pemerintah provinsi terlibat,” katanya.

Menurutnya, kerjasama pengembangan monorail itu dengan PT Hadji Kalla sudah dirintis sejak 2003 lalu, sejak provinsi Jawa Barat dipimpin oleh Gubernur Danny Setiawan. Sempat diteken naskah kesepahaman antara gubernur kala itu, dengan PT Hadji Kalla. “(Ini) rencana lama yang tertunda, mudah-mudahan bisa digencarkan lagi,” kata Heryawan.

Heryawan mengatakan, secara prinsip, setuju dengan tawaran itu. Soal detilnya, pemerintah provinsi akan membentuk panitia bersama melibatkan pemerintah kabupaten/kota untuk membicarakannya. “In-prinsip setuju, harus setuju apa pun keadaannya, ada yang mempercepat masalah transportasi di Bandung Raya, saya harus setuju,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dicky Saromi mengatakan, presentasi monorail yang ditawarkan Kalla itu mengacu pada perkiraan rasio volume kapasitas penambahan kendaraan dengan kapasitas jalan yang ada.

Menurut Dicky, PT Hadji Kalla menawarkan pilihan rute untuk mengatasi kemacetan sekaligus memberikan efisiensi pergerakan penumpang. Dua tawaran rutenya, yakni rute utara-selatan sepanjang hampir 8 kilometer yakni dari Dago sampai Buah Batu, serta rute circle atau melingkari sejauh 7 kilometer – menghubungkan pusat keramaian dalam kota. “Tapi kita memberikan masukan, hendaknya dieksten (diperpanjang), tidak hanya Kota Bandung, tapi metropolitan Bandung,” katanya.

Soal besaran tarif monorail itu, Dikcy menuturkan, PT Hadji Kalla menawarkan bisa ditekan di bawah Rp 10 ribu, sektiar Rp 7 ribuan. “Kalau yang lain bisa jadi Rp 15 ribuan, (kalau segitu) orang masih memilih enak naik motor,” katanya.

AHMAD FIKRI


Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

19 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

23 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

24 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

25 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya