TEMPO Interaktif, Surakarta - Dua ribu anak siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas di Surakarta membaca Pancasila dan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 secara bersama-sama, Ahad, 24 Juli 2011. Kegiatan itu dilakukan untuk memupuk rasa nasionalisme pelajar.
Rohmad Suryadi, penyelenggara acara dari Kriya Mandiri, mengatakan bahwa akhir-akhir ini banyak hasil survei yang menyatakan sebagian besar pelajar di Indonesia tidak hafal Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. "Sehingga kami adakan acara baca bersama Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 yang diikuti 2.000 pelajar," ujarnya kepada Tempo, Ahad, 24 Juli 2011.
Selain menanamkan jiwa nasionalisme, acara tersebut bertujuan menumbuhkan kecintaan kepada Tanah Air. Apalagi momennya menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
Peserta adalah perwakilan pelajar dari 20 SMP dan SMA di Solo. Dalam acara yang dimulai pukul 06.30 hingga 08.00 WIB tersebut, para pelajar dibekali naskah Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, serta memakai ikat kepala berwarna merah-putih.
Salah seorang peserta, Heninda Rahmawati, mengaku hafal Pancasila. Untuk lebih meyakinkan, dia pun melafalkan Pancasila. Lalu, bagaimana dengan Pembukaan UUD 1945? "Saya tidak hafal," kata siswi kelas 8 SMP 20 Surakarta ini.
Meski begitu, dia tetap menganggap pentingnya siswa untuk menghafal Dasar Negara dan Pembukaan UUD 1945. "Tidak cuma dihafal, tapi juga dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Sementara itu, siswa kelas 7 SMP 7 Surakarta, Hendriyanto, mengaku hafal keduanya. Lantas dia mempraktekkan hafalannya itu. "Saya biasa dengar saat upacara bendera," katanya.
Menurut dia, dengan hafal Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, dapat mempertebal rasa nasionalisme.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya
56 hari lalu
Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan
23 Februari 2024
Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala
9 Februari 2024
Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras
Baca SelengkapnyaBamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila
25 Januari 2024
Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan
25 Januari 2024
Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.
Baca SelengkapnyaLambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya
17 Januari 2024
Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaMahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi
14 Januari 2024
Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.
Baca SelengkapnyaFSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi
1 Januari 2024
Perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022.
Baca SelengkapnyaMakna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia
18 Desember 2023
Ketahui makna dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berikut ini. Maknanya mendalam dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila
13 Desember 2023
Dua penyandang siswa disabilitas bacakan Pancasila di atas panggung lalu Heru Budi berikan hadiah
Baca Selengkapnya