Kongres Anak Indonesia Digelar di Bandung Hari Ini  

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juli 2011 09:42 WIB

Kongres Anak Indonesia ke X. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Bandung - Sebanyak 330 anak perwakilan dari seluruh provinsi memulai sidang Kongres Anak Indonesia di Bandung, hari ini, Kamis 21 Juli 2011. Kongres tahunan ke-10 ini membahas masalah anak untuk disampaikan ke pemerintah. Hasilnya akan dibacakan pada perayaan Hari Anak Nasional tandingan di Gedung Merdeka, Bandung, pada 23 Juli 2011.

Sidang kongres itu rencananya digelar sejak pagi hingga malam di Hotel Panghegar. Peserta dikelompokkan ke dalam 5 komisi, yaitu kesehatan, pendidikan, partisipasi anak, perlindungan khusus, serta infrastruktur dan jaringan anak. Setiap peserta akan berdiskusi tentang aspirasi dan masalah anak di daerah masing-masing.

Peserta kongres, Jamingatun Hasanah, 16 tahun, mengatakan akan membawa persoalan kurang meratanya jumlah dan kualitas guru yang ditempatkan di kota dengan pelosok Lampung. Siswi SMAN 1 Pringsewu itu juga meminta guru lebih kreatif mengajar agar siswa mudah menyerap pelajaran. Selain itu, dia mengeluhkan maraknya penjualan buku lembar kerja siswa (LKS) setelah buku digratiskan.

Adapun Shintya Gubah, 17 tahun, membawa persoalan kekerasan anak dan anak buangan yang hidup tanpa akte kelahiran. Akibatnya, ujar siswi SMAN 3 Kotabumi, Lampung Utara, itu banyak anak berusia 8-12 tahun yang menjadi gelandangan dan pengemis di jalan. "Mereka dipelihara dan disuruh oleh preman," ujarnya.

Sedangkan Manfred Kudiai meminta pemerintah daerah melarang peredaran minuman keras. Menurut pelajar SMKN 1 Kuala Kencana, Mimika, itu banyak pelajar yang suka teler akibat minuman keras. "Itu bukan budaya. Pemerintah tolong larang miras di Papua," katanya.

Kongres anak bertujuan melatih kemampuan anak-anak Indonesia menyampaikan pendapatnya ke orang tua hingga pemerintah. Namun, hasil kongres yang digelar Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini dikabarkan batal dibacakan langsung pada perayaan Hari Anak Nasional 23 Juli mendatang di Ancol, Jakarta. "Saya kecewa karena tidak bisa disampaikan langsung ke Presiden," kata Manfred.

Sebagai gantinya, menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, akan dibacakan di perayaan hari anak nasional tandingan di Gedung Merdeka, Bandung, di hari yang sama. Selain untuk memboikot, juga untuk memberi contoh demokrasi ke anak-anak yang menghargai perbedaan pendapat.

Tahun lalu, kata Arist, pembacaan hasil kongres anak juga batal karena alasan sempitnya waktu. Sebelumnya, panitia juga melakukan sensor isi hasil kongres. Salah satunya yang mencuat terkait perlindungan anak dari asap rokok. "Jangankan meminta ke pemerintah, anak-anak membacakan saja tidak boleh," katanya. Padahal Undang-Undang dan Konvensi PBB tentang Hak Anak, ujar Arist, memberi hak ke setiap anak untuk menyatakan dan didengar pendapatnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Hari Anak Sedunia, 7 Cara Melatih Mental Anak untuk Hadapi Tantangan

20 November 2023

Hari Anak Sedunia, 7 Cara Melatih Mental Anak untuk Hadapi Tantangan

Menyambut Hari Anak Sedunia pada 20 November, bagaimana melatih mental anak yang kokoh di tengah tantangan dunia sekarang?

Baca Selengkapnya

kumparanMOM Festival Hari Anak 2023 Ajak Anak-anak Bermain dan Belajar

2 Agustus 2023

kumparanMOM Festival Hari Anak 2023 Ajak Anak-anak Bermain dan Belajar

kumparanMOM Festival Hari Anak dengan tema #BanyakMainBanyakBelajar sukses diselenggarakan pada 29-30 Juli di Taman Anggrek, Gelora Bung Karno, Jakart

Baca Selengkapnya

Deretan Artis Korea Selatan yang Berdonasi untuk Rayakan Hari Anak

6 Mei 2023

Deretan Artis Korea Selatan yang Berdonasi untuk Rayakan Hari Anak

Para artis Korea Selatan kompak melakukan donasi ke rumah sakit dan anak-anak yang membutuhkan.

Baca Selengkapnya

Pesan Kak Seto di Hari Anak Sedunia

20 November 2022

Pesan Kak Seto di Hari Anak Sedunia

Kak Seto mengatakan peringatan Hari Anak Sedunia mengingatkan pentingnya pemenuhan hak-hak anak.

Baca Selengkapnya

Apa Perbedaan Hari Anak Universal dan Hari Anak Internasional?

20 November 2022

Apa Perbedaan Hari Anak Universal dan Hari Anak Internasional?

Walaupun berbeda waktu peringatan Hari Anak Universal dan Hari Anak Internasional, nilai tujuan utamanya tetap sama

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Anak Universal Setiap 20 November

20 November 2022

Asal-usul Hari Anak Universal Setiap 20 November

Asal-usul peringatan Hari Anak Universal telah mengalami perjalanan panjang hingga akhirnya diresmikan pada 1959

Baca Selengkapnya

Hari Anak Nasional, Kemendikbud Gelar Lomba Cipta Lagu Anak

23 Juli 2022

Hari Anak Nasional, Kemendikbud Gelar Lomba Cipta Lagu Anak

Memperingati hari anak nasional, Kementerian Pendidikan menggelar lomba cipta lagu anak. Ini dilakukan untuk menyosialisasikan lagu anak Indonesia.

Baca Selengkapnya

1.028 Anak Terima Remisi di Peringatan Hari Anak Nasional 2022

23 Juli 2022

1.028 Anak Terima Remisi di Peringatan Hari Anak Nasional 2022

Dari jumlah tersebut, 998 anak mendapatkan Remisi Hari Anak Nasional (RAN) I atau pengurangan sebagian hukuman.

Baca Selengkapnya

Jokowi Atraksi Tiga Sulap di Hari Anak Nasional: Bimsalabim

23 Juli 2022

Jokowi Atraksi Tiga Sulap di Hari Anak Nasional: Bimsalabim

Jokowi melakukan sulap mengambil bola dan roti dari kantong kosong. Saat akan memulai sulapnya, Jokowi terlihat kebingungan dengan alatnya itu.

Baca Selengkapnya

Ragam Aktivitas yang Bisa Dilakukan Bersama di Hari Anak Nasional

22 Juli 2022

Ragam Aktivitas yang Bisa Dilakukan Bersama di Hari Anak Nasional

Berikut lima inspirasi aktivitas orang tua dan anak yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Anak Nasional.

Baca Selengkapnya