LSM Lingkungan Jatim Desak Perhutani Tutup Semua Lokasi Wanawisata

Reporter

Editor

Kamis, 11 Desember 2003 14:21 WIB

TEMPO Interaktif, Mojokerto:Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Jawa Timur yang tergabung dalam Aliansi LSM Lingkungan mendesak agar Perhutani segera menutup semua lokasi wanawisata di Jawa Timur. Desakan itu disampaikan karena semua lokasi wanawisata di Jatim dinilai rawan terkena banjir dan tanah longsor. “Agar jumlah korban jiwa tak terus bertambah,” kata Safrudin Ngulma Simeulue, jurubicara aliansi, kepada Tempo News Room, Minggu (15/12). Menurut Safrudin, yang juga Ketua Dewan Eksekutif Walhi Jatim, ancaman banjir tersebut sudah berada di pelupuk mata. Penyebabnya, kerusakan hutan di Jatim sudah sangat luas, mencapai 800 hektar. “Lokasi wanawisata yang dikelola Perhutani berdekatan dengan lokasi-lokasi hutan yang rusak. Sangat berbahaya jika tetap dibuka selama musim penghujan ini,” ujar dia. LSM yang tergabung dalam aliansi itu, antara lain, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Peduli Indonesia (PI), Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH), Bima Lestari Sejahtera (BLS), dan Yayasan Titah Sari Bening (YTSB). Selain itu, juga terdapat sejumlah organisasi kemasyarakatan, seperti Yayasan PP. Riyadhul Jannah, Pacet, dan Badan Komunikasi Pemuda-Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). Lebih lanjut, aliansi ini mencatat di wilayah Jatim terdapat 39 lokasi wanawisata. Antara lain, Kakekbodo, Dlundung, Penanggungan (Mojokerto), Sendang Biru, Coban Rondo, Coban Pelangi, Sendang Biru (Malang), Umbul Tuk (Blitar), Mojosemi dan Cemoro Sewu (Magetan), Prataan (Tuban), Watu Dodol (Tulungagung), Dander (Bojonegoro), Madakaripura (Bondowoso), dan Pasir Putih (Situbondo). Sementara itu, berkaitan dengan bencana banjir dan tanah longsor di Wanawisata dan Pemandian Air Panas, Pacet, Mojokerto, Syafrudin atas nama Walhi minta PT Perhutani Unit II Jatim selaku pemilik dan pengelola mau bertanggungjawab. Sebab, instansi itu telah membuat kebijakan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain. “Sudah ada longsor yang pertama, tapi Perhutani tidak menutup lokasi. Selain itu, mereka juga menanami hutan dengan tanaman yang siap tebang. Logikanya, jika tidak ditebang secara liar oleh masyarakat, bisa dipastikan Perhutani akan panen raya,” papar dia. Sementara itu, Ikhsyat Syukur, Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Pengurus Daerah Jatim, yang melakukan investigasi di lokasi Tragedi Pacet menyatakan banjir susulan akan terjadi lagi bila curah hujan di daerah hulu cukup tinggi. 'Kemungkinan banjir susulan masih terus ada selama curah hujan di daerah hulu cukup tinggi,” kata dia. (Bibin-Tempo News Room)

Berita terkait

Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

2 menit lalu

Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

Bagi Anda yang ingin healing atau sekadar duduk menikmati ruang terbuka di area Jakarta bisa datang ke Urban Forest Cipete. Ini rute dan jam bukanya.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

3 menit lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

4 menit lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

7 menit lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

8 menit lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

8 menit lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

3 Pemain Irak yang Wajib Diwaspadai Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

9 menit lalu

3 Pemain Irak yang Wajib Diwaspadai Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Beberapa pemain Irak yang harus diwaspadai Timnas U-23 Indonesia merupakan top skor dan membela klub Eropa.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

14 menit lalu

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

Tim Hukum PDIP juga akan mengikuti arahan dari Hakim PTUN mengenai berkas apa yang dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

15 menit lalu

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

Jadwal bola pada Kamis malam hingga Jumat dinihari, 2-3 Mei 2024: Timnas U-23 di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, dan Liga Conference.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

16 menit lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya