TVRI Batal Tayangkan “Alia, Luka Serambi Mekah”

Reporter

Editor

Kamis, 11 Desember 2003 11:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Drama berjudul Alia, Luka Serambi Mekah produksi Satu Merah Panggung pimpinan Ratna Sarumpaet ditunda penayangannya sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Pertunjukan yang sedianya ditayangkan TVRI malam ini (15 Desember) dalam rangka peringatan hari Hak Asasi manusia sedunia dibatalkan oleh televisi milik pemerintah ini. “Ini pencekalan dan alasannya juga terlalu dicari-cari,” kata Ratna dalam jumpa pers di Gedung Kesenian Taman Ismail Marzuki, Jakarta, kemarin. Menurut Ratna, sesungguhnya sudah ada perjanjian resmi antara pihaknya dan TVRI untuk menayangkan pertunjukan itu. Ia juga mengaku sudah melakukan publikasi ke berbagai tempat dengan dibiayai sponsor. Tetapi Jumat petang dirinya dihubungi melalui telepon genggam oleh Wijil, produser pelaksana TVRI, dan diberitahukan soal penundaan penayangan Alia. Alasan yang disampaikan pihak televisi, menurut Ratna, penayangan itu akan mengorek luka rakyat Aceh, sementara saat ini baru saja ditandatangani kesepakatan penghentian permusuhan antara GAM dan TNI di Jenewa. Awalnya, jelas Ratna, Wijil tak bersedia menyebut alasan penundaan. Namun, setelah didesak, ia mengatakan hal dilakukan setelah ada rapat tim checking, Kepala Siaran Nasional TVRI Wardi Wahid dan wakil Dispen TNI. “Tetapi dia tidak mau menyebut nama wakil Dispen itu,” kata dia. Akhirnya, sekitar pukul 21.00, datang surat resmi yang ditandatangani Wardi Wahid ke kantor Satu Merah Panggung. Surat ini menegaskan Alia ditunda tanpa batas waktu. Jhonson Panjaitan, penasehat hukum Satu Merah Panggung, menyatakan TVRI telah menyalahi kontrak karena memutuskan perjanjian secara sepihak. Selain itu, lanjut dia, ada kejanggalan dengan munculnya pihak ketiga yang tidak ada hubungannya dengan kontrak. “Dalam hal ini Dispen TNI,” ujarnya. Manajemen TVRI hingga Sabtu malam tidak ada satu pun yang bersedia memberi konfirmasi atas pembatalan itu. Sumita Tobing dan Sutrimo, direktur utama dan direktur, telpon selulernya tak diangkat, sedangkan Wardi telponnya tidak aktif. Kepala humasnya, Djoko Priyono, selain menyatakan sedang cuti mengaku tidak mengetahui persoalan itu. Sementara itu pihak TNI membantah menekan TVRI untuk membatalkan tayangan drama milik Ratna. Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI Letkol DJ Nachrowi menyatakan pihaknya tidak punya kewenangan melarang televisi menayangkan sebuah program. Ia menegaskan, TNI sekarang ini tidak memiliki otoritas melarang penayangan karya masyarakat. Namun, ia menduga, kemungkinan ada instansi lain yang melakukannya. “Mungkin acara ini dinilai bisa mengeruhkan suasana di Aceh,” kata dia. Ia tidak mau menyebutkan instansi itu. (diah a. candraningrum/budi riza -- TNR)

Berita terkait

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

21 menit lalu

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

22 menit lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

31 menit lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

50 menit lalu

Mengenal Joel Matip yang akan Hengkang dari Liverpool

Bek Liverpool Joel Matip akan hengkang dari Liverpool setelah delapan tahun bermarkas di Anfield

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

57 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

58 menit lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

1 jam lalu

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

Hendry menyebut almarhum Salim Said menunjukkan bahwa wartawan dapat menjadi apa saja untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

1 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

1 jam lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

1 jam lalu

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

Gunung Semeru dilaporkan erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Status masih Siaga.

Baca Selengkapnya