TEMPO Interaktif, Jakarta - Pejabat baru Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal Pramono Edhie Wibowo, mengatakan akan meneruskan program-program yang telah disusun oleh pendahulunya, Jenderal George Toisutta. Dua bidang utama yang akan ia benahi adalah peningkatan kapasitas alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"Seluruhnya akan dibenahi. Dua-duanya seiring," kata Pramono usai upacara serah terima jabatan KSAD di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Kamis 7 Juli 2011. Menurut dia, pembenahan 2 aspek ini harus dilakukan bersamaan tanpa mendahulukan yang lain.
Pramono menjelaskan bahwa TNI Angkatan Darat memiliki alutsista modern. Tapi, tanpa didukung oleh kesiapan sumber daya manusia, hasilnya akan tetap tertinggal. Sebaliknya pun demikian. Bila sumber daya pasukan sudah siap tetapi tidak didukung alutsista yang modern, TNI tetap tidak mampu mengejar ketertinggalannya.
Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sebelumnya menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) ini mengakui tidak memiliki program-program tertentu yang baru. Ia hanya akan meneruskan program dan kebijakan yang sudah disusun oleh pendahulunya, Toisutta.
"Saya prinsipnya hanya meneruskan saja apa yang belum sempurna," kata Pramono lagi. Menurut dia, perkembangan TNI Angkatan Darat belum sampai akhir. Salah satu yang akan dia lakukan adalah menyelesaikan program-program TNI Angkatan Darat yang sudah disusun tahun ini. "Saya harus selesaikan tahun ini dan selanjutnya."
Soal rencana pengembangan alutsista, Pramono mengatakan sudah ada beberapa perjanjian dan program kerja yang dibuat dan diajukan ke Kementerian Pertahanan. Namun, ia tidak menjelaskan program apa saja yang direncanakan selesai tahun ini. "Sudah dibuat oleh Pak George. Jadi, bisa dilihat sebetulnya apa yang akan kita lakukan," katanya.
KARTIKA CANDRA
Berita terkait
Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya
16 Januari 2024
pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaMenantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI
23 Juli 2018
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.
Baca SelengkapnyaTNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik
23 Juli 2018
Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.
Baca Selengkapnya3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD
22 Juli 2018
Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.
Baca SelengkapnyaCerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache
22 Juli 2018
Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.
Baca SelengkapnyaTNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache
22 Juli 2018
Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang
21 Juli 2018
TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.
Baca SelengkapnyaPenerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache
21 Juli 2018
Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.
Baca SelengkapnyaBegini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD
21 Juli 2018
Dibandrol dengan harga Rp 500 juta, helm pilot Helikopter Apache memiliki teknologi mutakhir. Apa saja?
Baca SelengkapnyaSatu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?
21 Juli 2018
Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Helmnya pun canggih.
Baca Selengkapnya