Batas Akhir Pengesahan RUU BPJS Mundur

Reporter

Editor

Senin, 4 Juli 2011 13:57 WIB

Agung Laksono. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Batas akhir pengesahan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS) mundur dari semula tanggal 15 Juli menjadi 20 Juli 2011. "Ada tambahan jadi 20 Juli," kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Jakarta, Senin 4 Juli 2011.

Pergeseran tanggal tersebut diputuskan setelah dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat. "Batas toleransi dimungkinkan," kata Agung.

Meski diundur, Agung yakin pembahasan RUU BPJS dapat diselesaikan sebelum batas toleransi waktu berakhir. Ia menjelaskan, dari 276 daftar inventaris masalah yang dibahas, sebanyak 240 sudah selesai.

Agung pun menegaskan tak ada lagi ketidaksepahaman antara Menteri Negara BUMN dan 8 kementerian lainnya soal transformasi 4 Badan Usaha Milik Negara, yakni Asabri, Taspen, Jamsostek, dan Askes, menjadi 2 BPJS berstatus Badan Hukum Publik.

Sebelumnya, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengirimkan surat kepada 8 Kementerian yang berisi sejumlah alasan transformasi BUMN sulit dijalankan. "Itu kan pikiran, aspirasi yang muncul, tapi sudah mencapai kesamaan pandangan, konsep, sudah berhasil kami satukan," kata Agung. "BPJS berstatus Badan Hukum Publik."

MARTHA THERTINA

Berita terkait

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

30 September 2022

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

Jazuli menilai ormas-ormas Islam yang merupakan representasi dari umat adalah bagian dari Fraksi PKS.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran mengkritik draf Rancangan Undang-Undang Penyiaran tertanggal 3 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Lembaga Penyiaran Raksasa Diduga Bermain

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Lembaga Penyiaran Raksasa Diduga Bermain

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) menyayangkan perkembangan pembahasan revisi UU Penyiaran.

Baca Selengkapnya

Komite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan  

6 Maret 2017

Komite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan  

Intervensi kalangan industri rokok bisa mempengaruhi kementerian sektor terdepan tentang rekomendasi yang akan diberikan kepada Presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Revisi UU MD3 Urusan Internal DPR

17 Desember 2016

Jusuf Kalla: Revisi UU MD3 Urusan Internal DPR

PDI Perjuangan dianggap layak mendapat kursi pimpinan DPR.

Baca Selengkapnya

Imparsial Sarankan Pembahasan RUU Terorisme Dihentikan  

3 Oktober 2016

Imparsial Sarankan Pembahasan RUU Terorisme Dihentikan  

Ia menyarankan agar RUU itu dikembalikan kepada pemerintah terlebih dulu untuk menyinkronkan RUU Terorisme dan revisi KUHP.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU Konvensi Ketenagakerjaan Maritim  

8 September 2016

DPR Sahkan RUU Konvensi Ketenagakerjaan Maritim  

Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan rancangan undang-undang tentang Konvensi Ketenagakerjaan Maritim 2016.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi Pembentukan 10 Undang-Undang  

16 Agustus 2016

Presiden Jokowi Apresiasi Pembentukan 10 Undang-Undang  

Undang-undang tersebut antara lain UU Tabungan Perumahan Rakyat dan UU Pengampunan Pajak.

Baca Selengkapnya

Pengesahan RUU Pilkada Akan Divoting  

2 Juni 2016

Pengesahan RUU Pilkada Akan Divoting  

Dua fraksi di DPR belum setuju dengan ketentuan anggota Dewan harus mendur jika maju dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

DPR Akan Sahkan 40 RUU dalam Prolegnas 2016  

26 Januari 2016

DPR Akan Sahkan 40 RUU dalam Prolegnas 2016  

DPR akan mengesahkan 40 rancangan undang-undang (RUU) yang masuk dalam Program Legislasi Nasional 2016 dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya