Duduk Satu Meja, Bibit-Jokowi Jadi Tertawaan Wartawan  

Reporter

Editor

Kamis, 30 Juni 2011 14:57 WIB

Walikota Solo, Joko Widodo. Tempo/Andry Prasetyo

TEMPO Interaktif, Solo - Ada momen menarik bagi media dalam acara Konferensi Internasional Kota Layak Anak Asia Pasifik di yang diselenggarakan di hotel The Sunan Surakarta, Kamis 30 Juni 2011. Dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo bertemu dengan Wali Kota Surakarta Joko Widodo untuk pertama kalinya setelah berseteru selama beberapa pekan.

Perseteruan tersebut bermula dari rencana Jawa Tengah membangun mall di Surakarta. Dalam pembangunan itu, mereka merubuhkan bekas pabrik es Saripetojo yang merupakan bangunan cagar budaya. Rencana itu mendapat tentangan keras oleh warga Surakarta, termasuk Joko Widodo.

Mereka berdua saling "berbalas pantun" di media. Terakhir, Bibit Waluyo menyatakan jika Joko Widodo merupakan wali kota bodoh lantaran menentang kebijakan provinsi. Pernyataan yang dimuat di Koran Tempo edisi Jawa Tengah itu membuat perseteruan kian memanas.

Perhatian media mulai tertuju saat Wali Kota Jokowi itu menyambut Bibit. Mereka saling bungkuk menghormat serta berjabat tangan, lalu masuk ke ruang transit. Saat pembukaan konferensi dimulai, mereka duduk dalam satu meja bersama beberapa tamu lain.

Usai acara pembukaan, mereka berdua pun berpisah. Bibit memilih mendampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari, untuk meninjau stand pameran di hotel tersebut, sedangkan Jokowi justru memilih langsung menuju tempat press conference. Di tempat itu, dia enggan berbincang dengan wartawan. Termasuk, saat dia ditanya alasannya tidak ikut mendampingi Menteri Linda meninjau stand pameran.

Tawa dan bisik-bisik wartawan mulai pecah saat Bibit dan Linda sampai di ruang press conference. Mereka kembali duduk satu meja menghadapi puluhan wartawan. Kondisi itu membuat beberapa wartawan dari Jakarta bertanya-tanya lantaran tidak mengetahui adanya perseteruan dua kepala daerah tersebut.

Semula, pembicaraan dalam jumpa pers tersebut seputar kota layak anak. Tawa wartawan pecah saat Bibit mengeluhkan pemberitaan media yang dinilai tidak mendukung program pemerintah. Selama beberapa hari, pemberitaan di media lokal memang cukup santer mengkritisi rencana Jawa Tengah yang akan akan membangun mall di Surakarta.

Meski duduk satu meja, sepertinya perseteruan itu masih berlanjut. Dalam jumpa pers tersebut, Jokowi didaulat oleh Linda Amelia untuk menceritakan kisah suksesnya menjalankan program kota layak anak.

Usai Jokowi memberikan paparan, Bibit segera meraih mikropon yang ada di dekatnya. “Surakarta cuma punya lima kecamatan dengan jumlah penduduk 530 ribu jiwa,” kata Bibit. Surakarta mampu menjalankan program tersebut lantaran tidak memiliki masalah sekompleks kabupaten lain yang memiliki jumlah penduduk besar. Komentar ini juga memancing tawa para wartawan.

Hingga akhirnya, salah satu wartawan memanfaatkan kehadiran Bibit untuk menanyakan masalah Saripetojo. “Sudah saya duga, pertanyaannya sampai ke situ,” kata Bibit yang segera disambut derai tawa wartawan. Meski demikian, dia tetap menjawab pertanyaan tersebut. Penjelasan ditutup dengan salam, diiringi gebrakan di atas meja. Tawa kembali bergemuruh.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

29 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

29 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

24 Juni 2018

Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

KIPP menyebutkan para elite politik seharusnya membeberkan hal-hal yang sifatnya faktual menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya

Puan Minta Para Mantan Presiden: Jauh di Mata Dekat di Hati

18 Agustus 2017

Puan Minta Para Mantan Presiden: Jauh di Mata Dekat di Hati

Puan Maharani meminta para mantan Presiden Indonesia dan inkumben untuk tetap menjaga hubungan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana

18 Agustus 2017

Cerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana

Diplomasi meja makan kembali sukses membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan para mantan Presiden RI di upacara HUT Kemerdekaan ke 72.

Baca Selengkapnya

SBY Bertemu Mega di Istana, Pratikno: Tidak Ada Upaya Khusus

18 Agustus 2017

SBY Bertemu Mega di Istana, Pratikno: Tidak Ada Upaya Khusus

Pratikno menuturkan bahwa mengundang para mantan Presiden RI pada upacara Detik-detik Proklamasi merupakan bagian dari SOP.

Baca Selengkapnya

SBY Bertemu Mega, Ketua MPR Zulkifli Hasan: Alhamdulillah  

18 Agustus 2017

SBY Bertemu Mega, Ketua MPR Zulkifli Hasan: Alhamdulillah  

Ihwal pertemuan SBY dan Megawati di Istana dalam HUT ke-72 RI, Ketua MPR ZUlkifli Hasan mengatakan, "Alhamdulillah."

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Kehadiran SBY di HUT RI di Istana Tenangkan Politik

18 Agustus 2017

Jusuf Kalla: Kehadiran SBY di HUT RI di Istana Tenangkan Politik

Wakil Presiden Jusuf Kalla merespons positif kehadiran Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) pada HUT RI ke-72 di Istana Merdeka pada Kamis kemarin.

Baca Selengkapnya

Partai Nasdem: Pidato Viktor Laiskodat Telah Diedit  

7 Agustus 2017

Partai Nasdem: Pidato Viktor Laiskodat Telah Diedit  

Partai NasDem menegaskan bahwa rekaman pidato Viktor Laiskodat, yan menimbulkan kontroversi, telah diedit.

Baca Selengkapnya

NasDem Klarifikasi Pidato Viktor Laiskodat, Fadli Zon Merespons  

7 Agustus 2017

NasDem Klarifikasi Pidato Viktor Laiskodat, Fadli Zon Merespons  

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mempertanyakan sikap NasDem yang membela kadernya, Viktor Laiskodat yang dianggap menyebarkan ujaran kebencian.

Baca Selengkapnya