Pemerintah Targetkan Defisit Anggaran Tak Lebih 3 Persen

Reporter

Editor

Jumat, 24 Juni 2011 19:08 WIB

Armida Alisjahbana. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah memastikan defisit APBN tidak akan melebihi angka 3 persen. Hal ini mengacu pada Undang Undang APBN yang menyatakan tidak diperbolehkan defisit kumulatif melebihi 3 persen, baik APBN maupun APBD. Pemerintah menghitung defisit APBN kemungkinan 1,8 persen sedangkan defisit anggaran pemerintah daerah 0,5 persen.

"Kalau sekarang 1,8 persen mungkin naik sedikit kalau ada subsidi, tapi saya rasa kita akan jaga di bawah 2 persen," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana di Kantor Presiden, Jum'at, 24 Juni 2011.

Armida menambahkan RAPBN 2011 akan dibahas di Kementerian Koordinator Perekonomian pada pekan depan. Setelah itu, rancangan akan dibawa ke Kantor Wakil Presiden dan lapor ke Presiden. Setelah dinilai final akan dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat, untuk kemudian diketok palu. "Kita mengupayakan defisit bisa berkurang," kata Armida.

Data yang diterbitkan Kementerian Keuangan soal Rancangan APBN-P 2011, menyebutkan belanja negara juga akan meningkat hingga Rp 1.327,6 triliun dari sebelum dalam APBN 2011 Rp 1.229,6 triliun. Bahkan, pemerintah juga tengah menyiapkan besaran belanja jika diterapkan penaikan harga BBM bersubsidi Rp 1000 per liter, sehingga belanja negara menjadi Rp 1.316,8 triliun. Untuk belanja subsidi, tanpa adanya kebijakan kenaikan BBM bersubsidi akan melambung menjadi Rp 253,35 triliun dari sebelum dalam APBN 2011 Rp 187,6 triliun.

Sedangkan, jika harga BBM dinaikkan Rp 500 per liter maka subsidi akan menjadi Rp Rp 241,38 triliun dan dengan kenaikan Rp 1000 per liter menjadi Rp 237,38 triliun. Untuk subsidi energi, tanpa adanya kebijakan kenaikan BBM bersubsidi akan naik menjadi Rp 196,16 triliun dari sebelumnya APBN 2011 Rp 136,6 triliun. Sedangkan, jika harga BBM dinaikkan Rp 500 per liter maka subsidi akan menjadi Rp Rp 184,01 triliun dan dengan kenaikan Rp 1000 per liter menjadi Rp 180,01 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, mengatakan laporan penghematan anggaran telah dilaporkan Menteri Keuangan. Penghematan belanja kementerian dan lembaga sebagai tindak lanjut dari Inpres 7 tahun 2011. Hatta melanjutkan, tujuan utama dari penghematan itu adalah tentu agar setiap rupiah dana yang kita belanjakan itu menimbulkan dampak yang besar bagi pembangunan. Jadi pengurangan terhadap hal-hal yang tidak produktif. Hatta menyebutkan, totalnya ada Rp 15,5 triliun. Ia menyebutkan, 75 K/L dari total 79 K/L sudah menyerahkan usul penghematannya. "Akan lebih diarahkan untuk pembangunan infrastruktur. Kita tetap menyisir itu sebelum dibawa ke DPR dan itu tetap akan lakukan evaluasi hari Senin," ujar Hatta.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta defisit APBN tak terlalu besar. Keputusan defisit anggaran untuk stimulasi pertumbuhan membiayai pembangunan, menjalankan kegiatan pemerintahan.

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

27 Februari 2024

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

Pemerintah memperkirakan defisit anggaran pada 2024 akan melebar menjadi 2,8 persen terhadap PDB. Tambah utang lagi.

Baca Selengkapnya

APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

25 November 2022

APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

Sri Mulyani menuturkan defisit APBN akan terjadi sampai akhir tahun, namun angkanya membaik dan masih sesuai dengan target dalam Perpres.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

27 September 2022

Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

Proyeksi defisit APBN ini lebih rendah dari rancangannya yang sebesar 2,85 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Defisit APBN Rp 138,1 T hingga April 2021

24 Mei 2021

Sri Mulyani: Defisit APBN Rp 138,1 T hingga April 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit APBN mencapai Rp 138,1 triliun hingga akhir April 2021.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Defisit APBN Turun Terlalu Cepat Berbahaya

4 Juni 2020

Kemenkeu Sebut Defisit APBN Turun Terlalu Cepat Berbahaya

Kepala BKF menyatakan penurunan defisit APBN dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Akan Melonjak Jadi Rp 1.039,2 T

3 Juni 2020

Sri Mulyani Sebut Defisit APBN Akan Melonjak Jadi Rp 1.039,2 T

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit APBN 2020 akan meningkat menjadi Rp 1.039,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Penanganan Corona Tak Pasti, Defisit APBN Diprediksi Melebar Lagi

19 Mei 2020

Penanganan Corona Tak Pasti, Defisit APBN Diprediksi Melebar Lagi

Defisit APBN 2020 masih dipenuhi ketidakpastian karena wabah Corona alias Covid-19 di Tanah Air tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Hingga Akhir Tahun Diprediksi Sekitar 2 Persen

25 Oktober 2019

Defisit APBN Hingga Akhir Tahun Diprediksi Sekitar 2 Persen

Defisit APBN 2019 diperkirakan berada di kisaran 2 - 2,2 persen terhadap Produk Domestik Bruto.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Beri Empat Wasiat untuk Penggantinya

19 Oktober 2019

Kepala Bappenas Beri Empat Wasiat untuk Penggantinya

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional alias Bappenas, Bambang Brodjonegoro punya empat pesan kepada siapa pun yang bakal menduduki posisinya

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Dibayangkan 5 Tahun Lama, Ternyata Cepat

19 Oktober 2019

Kepala Bappenas: Dibayangkan 5 Tahun Lama, Ternyata Cepat

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional alias Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengenang kembali lima tahun karirnya menjadi menteri

Baca Selengkapnya