TEMPO Interaktif, Jakarta:Polri akan menghormati keputusan Presiden Abdurrahman Wahid mengangkat Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Pol. Chaeruddin Ismail sebagai Kapolri, menggantikan Jenderal (Pol) Bimantoro. “Bagaimanapun itu adalah keputusan presiden dan Polri harus patuh terhadap keputusan itu,” tutur Irjen Polri, Komisaris Jenderal Pol. Ahwil Luthan kepada pers sebelum shalat Jumat, di masjid lingkungan Mabes Polri, Jumat (20/7)siang.
Menurut Luthan, sejauh ini kekompakan di Mabes Polri tetap dijaga dan dipertahankan. Ia mengungkapkan, fungsi dia sebagai Irjen Polri yang menjadi kontrol mekanisme kerja di Mabes tetap berjalan efektif, terutama dalam memastikan kesolidan Mabes Polri. Ia menandaskan, keputusan presiden tidak bisa ditolak karena Polri harus loyal terhadap keputusan itu.
Secara terpisah, Sekjen Polri, Komisaris Jenderal Pol. Yun Mulyana, mengaku belum mengetahui keputusan presiden itu. Ia mengaku baru selesai rapat dan tampak terburu-buru ketika diadang wartawan sebelum shalat Jumat di lingkungan Mabes Polri. “Saya nggak tahu, saya baru saja rapat,” tukasnya ketus. Hingga saat ini, Wakil Kepala Polri belum bisa dihubungi. (Istiqomatul Hayati)
Berita terkait
Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024
9 menit lalu
Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024
Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.