Aburizal: Nilai-Nilai Pancasila Hilang dari Kehidupan Berbangsa  

Reporter

Editor

Rabu, 22 Juni 2011 13:54 WIB

Aburizal Bakrie. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan nilai-nilai Pancasila saat ini sudah hilang dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika di era Orde Baru Pancasila dipandang mistis dan angker, sejak era reformasi nilai-nilai Pancasila sudah tak pernah lagi diterapkan.

"Sangat urgen kalau kita lihat bahwa nilai-nilai Pancasila itu sudah tidak berada lagi pada bangsa ini," kata Aburizal usai acara "Seminar Pendidikan Fraksi Partai Golkar" di Gedung Nusantara IV DPR/MPR, Rabu 22 Juni 2011.

Ia mencontohkan bagaimana saat ini sebuah masalah atau perbedaan pendapat hampir selalu diselesaikan dengan jalan kekerasan. Kemudian soal sikap generasi muda yang menelan mentah-mentah budaya dan nilai globalisasi. "Tidak ada suatu protektor bagi nilai-nilai globalisasi yang buruk yang masuk. Yang baik tidak jadi masalah, tapi yang buruk itu yang banyak terjangkit," kata pria yang akrab disapa Ical ini.

Dalam pidatonya, Ical menyampaikan bahwa Pancasila sekarang semakin terpinggirkan dan tenggelam dalam pusaran masa lalu. Pancasila seakan tak lagi relevan dengan dialektika reformasi. "Semakin jarang diucapkan dan dikutip. Sama sekali tidak diterapkan baik dalam konteks ketatanegaraan, kemasyarakatan, maupun kebangsaan," kata dia.

Ia juga menyayangkan ketika Pancasila tidak lagi menjadi mata kuliah wajib di sekolah ataupun perguruan tinggi. Padahal, memperkenalkan nilai-nilai Pancasila sejak usia sekolah adalah hal yang sangat vital. "Ini memprihatinkan. Peserta didik asing dengan hal ihwal Pancasila. Mereka sekarang sulit menjabarkan apa itu Pancasila," ujarnya.

Untuk mencegah hilangnya Pancasila dari kehidupan masyarakat, Ical mengimbau kepada pemerintah agar kembali menjadikan Pancasila sebagai mata pelajaran dan mata kuliah wajib. Dengan demikian, peserta didik diberi kesempatan memahami hakikat dan nilai-nilai Pancasila. "Tidak hanya mampu menumbuhkan rasa kebangsaan dan nasionalisme, tapi juga memperkukuh karakter. Peserta didik akan memahami ideologi bangsanya," kata dia.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

39 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya