TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Haryono Umar tak mendaftar lagi menjadi calon pimpinan KPK periode 2011-2015. Padahal, koleganya sesama pimpinan KPK, Chandra M. Hamzah, kembali mendaftarkan diri ke Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.
"Capek. Lagian biar yang lebih muda saja yang daftar," kata Haryono di Jakarta, Selasa 21 Juni 2011, saat ditanya alasannya tak kembali mencalonkan diri.
Ia pun kembali berseloroh saat wartawan mengulang pertanyaan tersebut. "Kemarin itu saya sibuk. Jadi, tak sempat menyiapkan bahan-bahan," ujarnya, diiringi tawa.
Pendaftaran calon pimpinan KPK ditutup Senin kemarin, 20 Juni 2011, oleh Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Di antara ratusan pendaftar, terdapat nama beken seperti Chandra M. Hamzah, Ketua PPATK Yunus Husein, dan praktisi hukum Bambang Widjojanto.
Mereka akan memperebutkan empat kursi pimpinan KPK yang ditinggal Chandra, Haryono, Bibit Samad Riyanto, dan M. Jasin. Adapun Ketua KPK Busyro Muqoddas dipastikan akan melanjutkan kepemimpinan hingga 3,5 tahun mendatang, setelah Mahkamah Konstitusi kemarin menyatakan masa jabatan Busyro adalah empat tahun.
ISMA SAVITRI
Berita terkait
Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir
2 jam lalu
Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
4 jam lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
10 jam lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
15 jam lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
1 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaKPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
1 hari lalu
Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaPeriksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
1 hari lalu
KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.
Baca Selengkapnya