Pansel KPK bukan Event Organizer, Harus Punya Visi

Reporter

Editor

Minggu, 19 Juni 2011 17:55 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Febridiansyah menilai Panitia seleksi (Pansel) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan event organizer yang hanya mengurusi proses seleksi dari tahap ke tahap. "Pansel harus punya visi ke depan," katanya Ahad, 19 Juni 2011.

Febri memandang, sampai saat ini belum ada pernyataan sikap dari pansel KPK, padahal proses pendaftaran akan ditutup 20 Juni mendatang. Menurutnya, Pansel baru bicara soal teknis dan persyaratan. "Visi KPK, tergantung visi Pansel," kata Febri.

Febri menyebut tujuh tantangan bagi Pansel. Pertama, Pansel harus memiliki visi dan memilih pimpinan KPK yang juga punya visi soal pemberantasan korupsi. "Kita butuh pimpinan KPK yang begitu terpilih langsung bisa bertugas," kata Febri.

Kedua, pansel harus mengumumkan kepada publik kriteria detail pimpinan KPK. "Supaya publik bisa mengawasi," tuturnya.

Ketiga, pimpinan KPK harus memiliki kekayaan yang wajar. "Dari rekam jejak yang dilakukan ICW, Pansel masih meloloskan orang-orang yang kekayaannya tidak wajar," kata Febri. Ia menyarankan agar pansel bekerjasama dengan KPK, PPATK dan Direktorat Jenderal Pajak untuk menelusuri kekayaan para calon pimpinan KPK.

Keempat, soal kasus-kasus strategis. Pansel harus menanyakan calon pimpinan KPK tentang sikap mereka terhadap kasus-kasus korupsi.

Kelima, terkait judicial review masa jabatan KPK yang akan diputuskan besok oleh Mahkamah Konstitusi. "Jika dikabulkan, hanya cukup mencari 8 orang bukan 10 orang," kata Febri.

Keenam, Pimpinan KPK tidak boleh punya kasus hukum atau permainan kasus. "Pimpinan KPK tidak boleh tersandera dengan masa lalunya," Kata Febri. Karenanya ICW menyarankan Bibit-Chandra tak lagi mencalonkan diri.

Terakhir soal pemiskinan koruptor. "Pansel harus mempertanyakan apakah seorang calon punya visi soal pemiskinan koruptor," tutur Febri.


MARTHA THERTINA

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

27 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

BW Anggap Pembangkangan KPK ke Ombudsman Hal yang Tak Patut

6 Agustus 2021

BW Anggap Pembangkangan KPK ke Ombudsman Hal yang Tak Patut

KPK menolak menjalankan tindakan korektif yang diberikan Ombudsman perihal alih status pegawai.

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya