Ketua PBNU: Pencetus Negara Islam Tak Paham Sejarah  

Reporter

Editor

Senin, 13 Juni 2011 15:52 WIB

K.H. Said Aqil Siradj. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO Interaktif, Madiun - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Agil Siradj menilai mereka yang menginginkan Indonesia menjadi negara Islam tak paham sejarah perjalanan bangsa di dunia ataupun di Indonesia. “Mereka itu hanya belajar pesantren kilat dan tak paham dengan sejarah, tiba-tiba mendengungkan negara Islam,” ujarnya saat diundang dalam pelantikan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Madiun di Pendopo Kabupaten setempat, Senin, 13 Juni 2011.

Said menjelaskan bahwa sejarah perjalanan manusia di dunia termasuk di Indonesia tidak terlepas dari berbagai hubungan multikultur orang-orang di dalamnya. Ia mencontohkan bagaimana konsep kenegaraan yang dicetuskan Nabi Muhammad. “Nabi itu tidak pernah mencetuskan negara Islam, tapi negara Madaniyyah atau negara yang beradab dengan masyarakat plural. Bahkan nabi sangat marah ketika ada muslim yang membunuh orang nonmuslim,” ujarnya.

Ia juga menceritakan bagaimana konsep kenegaraan yang pernah digagas para ulama pendahulu sejak sebelum zaman kemerdekaan Indonesia. “Dalam Muktamar NU tahun 1936, para ulama sepakat bentuk negara Indonesia itu Darus Salam (negara keselamatan), bukan Darul Islam (negara Islam),” tuturnya.

Ia juga menceritakan bagaimana akulturasi antarbudaya bangsa yang terjadi sejak zaman kerajaan hingga kemerdekaan yang melibatkan muslim ataupun nonmuslim. “Kalau mau dijadikan negara Islam atau negara Kristen, Islam atau Kristen yang mana? Golongan dalam Islam maupun agama lain itu sangat banyak,” ujarnya. Ia kembali menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan dasar negara Pancasila sudah final.

Sementara itu, Bupati Madiun Muhtarom berharap dengan adanya FKUB, kehidupan antarumat beragama tetap kondusif. “FKUB menjadi forum komunikasi antartokoh umat beragama. Saya berharap FKUB bisa sinergi dengan pemerintah daerah dan kehidupan berbangsa dan bernegara di Madiun tetap kondusif,” katanya.


ISHOMUDDIN

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

4 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

6 jam lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

9 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

10 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

16 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

19 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

19 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

35 hari lalu

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

37 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya