Rekam Jejak Urusan HAM Calon KASAD Dibeberkan Imparsial  

Reporter

Editor

Minggu, 12 Juni 2011 15:19 WIB

Poengky Indarti. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) diminta mempertimbangkan rekam jejak para kandidat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) di ranah penegakan hak asasi manusia (HAM). Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky Indarti, mengatakan calon yang diajukan harus bebas dari kasus-kasus pelanggaran HAM.

"Tidak hanya mempertimbangkan syarat jenjang kepangkatan dan karier, tapi juga harus mempertimbangkan komitmen yang dia miliki terhadap HAM," kata Poengky di kantornya, Ahad, 12 Juni 2011.

Saat ini ada tujuh perwira tinggi TNI AD yang digadang-gadang bakal dicalonkan sebagai KASAD. Menurut Poengky, beberapa di antaranya patut diduga pernah terlibat dalam kasus pelanggaran HAM di Timor Leste.

Tujuh Jenderal bintang tiga yang bakal diajukan menjadi calon KASAD adalah Kasum TNI Letnan Jenderal Johanes Surjo Prabowo, Sekretaris Menko bidang Politik Hukum dan Keamanan Letnan Jenderal Hotmangaraja Panjaitan, Wakil KASAD Letnan Jenderal Budiman, Panglima Kostrad Letnan Jenderal Pramono Edi Wibowo, Komandan Kodiklat TNI AD Letnan Jenderal Marciano Norman, Staf Khusus Panglima TNI Letnan Jenderal Noer Muis, dan Rektor Universitas Pertahanan Letnan Jenderal TNI Syarifudin Tipe.

Poengky mengatakan Pramono Edi Wibowo menjabat sebagai Komandan Penanggulangan Teror saat penyerangan Timor Leste pada 1999. Imparsial belum bisa memastikan keterlibatan Pramono, tapi peristiwa itu bersamaan dengan saat terjadi penyerangan ke rumah Uskup Bello.

Pramono juga pernah ditolak saat mengajukan visa ke Amerika Serikat bersama Sjafrie Sjamsoeddin. Meski pihak AS tidak menjelaskan, penolakan itu diduga terkait dugaan keterlibatannya dalam pelanggaran HAM. "Ini harus menjadi catatan penting," kata Poengky.

Sedangkan Letjend Budiman juga pernah terlibat dalam Operasi Seroja di Timor Leste pada 1975. "Kami tidak tahu apakah dilakukan pelanggaran HAM atau tidak. Tapi, Operasi Seroja adalah operasi ganas dan patut diduga terjadi pelanggaran HAM di sana," kata Poengky.

Letnan Jenderal Marciano Norman tercatat bertugas di Pontianak saat terjadi bentrokan TNI dan Polisi, meski kasus ini berhasil diselesaikan. Sedangkan Syarifudin Tipe pernah menjabat Danrem 012/Teuku Umar dan ikut mengawal persidangan kasus pelanggaran HAM Bantakiah.

Direktur Program Imparsial, Al Araf, mengatakan syarat lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan KASAD adalah bebas korupsi dan punya komitmen terhadap demokrasi dan reformasi TNI. "Dan tidak boleh terlibat pengambilalihan bisnis TNI," katanya.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

TNI Mutasi dan Rotasi 114 Perwira Tinggi, Kapuspen: Bagian dari Pembinaan, Tak Ada Hubungan dengan Pemilu

23 Januari 2024

TNI Mutasi dan Rotasi 114 Perwira Tinggi, Kapuspen: Bagian dari Pembinaan, Tak Ada Hubungan dengan Pemilu

Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumilar menyampaikan mutasi dan rotasi terhadap 114 perwira tinggi merupakan bagian dari pembinaan organisasi.

Baca Selengkapnya

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Mutasi 172 Perwira, Pangkogabwilhan III hingga Pangdam Cendrawasih Diganti

3 Mei 2023

Panglima TNI Mutasi 172 Perwira, Pangkogabwilhan III hingga Pangdam Cendrawasih Diganti

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memutasi dan memberikan promosi jabatan kepada 172 perwira TNI, di antaranya Pangkogabwilhan III

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Rotasi 223 Perwira, Berikut Daftar Beberapa Petinggi yang Bergeser

20 Januari 2023

Panglima TNI Rotasi 223 Perwira, Berikut Daftar Beberapa Petinggi yang Bergeser

Dalam gerbong rotasi yang dilakukan Panglima TNI Yudo Margono, dari 223 perwira, ada nama Laksamana Muda Irvansyah menjadi Pangkogabwilhan.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Andika Perkasa Mutasi Besar-besaran, 180 Perwira Diganti

29 Juni 2022

Panglima TNI Andika Perkasa Mutasi Besar-besaran, 180 Perwira Diganti

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melakukan mutasi perwira TNI di antaranya penggantian enam jabatan strategis di TNI

Baca Selengkapnya

Andika Perkasa Mutasi 23 Perwira TNI, Kursi Pangkostrad Masih Kosong

23 November 2021

Andika Perkasa Mutasi 23 Perwira TNI, Kursi Pangkostrad Masih Kosong

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merotasi perwira TNI setelah belum lama ini menjadi orang nomor satu di TNI. 23 Perwira yang mengisi posisi baru

Baca Selengkapnya

Andika Perkasa Mutasi 23 Perwira Tinggi TNI, Ada Pergantian Danjen Kopassus

23 November 2021

Andika Perkasa Mutasi 23 Perwira Tinggi TNI, Ada Pergantian Danjen Kopassus

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa merotasi jabatan 23 perwira TNI dari tiga matra, di antaranya pergantian Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus

Baca Selengkapnya

Sepanjang 2020, Panglima TNI Tercatat 10 Kali Mutasi Jabatan

5 Oktober 2020

Sepanjang 2020, Panglima TNI Tercatat 10 Kali Mutasi Jabatan

Tahun ini, Panglima TNI Mardekal Hadi Tjahjanto juga melakukan pergantian Kepala Staf TNI AD dan Kepala Staf TNI AL.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Mutasi 14 Perwira Tinggi, Jubir: Kebutuhan Organisasi dan Karier

2 Oktober 2020

Panglima TNI Mutasi 14 Perwira Tinggi, Jubir: Kebutuhan Organisasi dan Karier

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kembali melakukan mutasi jabatan di lingkungan TNI, kini 14 perwira tinggi TNI dimutasi

Baca Selengkapnya

Panglima Mutasi Perwira TNI, Ada Kepala RSPAD

20 Juni 2020

Panglima Mutasi Perwira TNI, Ada Kepala RSPAD

Mutasi perwira TNI itu terdiri dari 40 perwira tinggi TNI AD, lima perwira tinggi TNI AL dan empat perwira tinggi TNI AU.

Baca Selengkapnya