TEMPO Interaktif, Surabaya - Sekitar 700-an orang mengarak batu prasasti penanda kelahiran Bung Karno, Ahad, 5 Juni 2011. Arak-arakan dimulai dari Jalan Mawar menuju tempat kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean IV Nomor 40 Surabaya.
Pemberangkatan arak-arakan dilakukan oleh Bambang Sulistomo, putra pahlawan nasional Bung Tomo. Turut hadir pula dosen Fakultas Ekonomi Unair, Tjuk K. Sukiadi.
"Saya merasa terhormat diberi tugas memberangkatkan arak-arakan ini. Saya merinding," kata Bambang yang mengenakan pakaian dan ikat kepala serba putih.
Penggagas arak-arakan, Peter A. Rohi, mengatakan Jalan Mawar dipilih sebagai start karena pada 1945, tempat tersebut dipakai sebagai markas laskar pemuda pimpinan Bung Tomo. "Bung Karno dan Bung Tomo adalah arek Suroboyo yang berjasa besar pada republik ini," kata Peter yang juga Direktur Soekarno Institut.
Arak-arakan dimeriahkan oleh kesenian Reog Ponorogo, barongsai, dan Tari Remo. Peserta arak-arakan yang sebagian besar mengayuh becak, mengenakan kaos bergambar Bung Karno dan memasang bendera merah putih di becaknya. Adapun Bambang Sulistomo ikut arak-arakan dengan berjalan kaki.
Sebelum ke Jalan Pandean IV/ 40, prasasti Bung Karno tersebut dibawa mampir ke Tugu Pahlawan di Jalan Pahlawan serta ke Kantor Pos Besar Jalan Kebon Rojo. Sebelum dipakai sebagai kantor pos besar, gedung tersebut dulunya merupakan tempat pendidikan HBS, di mana Soekarno pernah menuntut ilmu.
Arak-arakan itu sendiri menempuh rute Jalan Mawar, Kedunganyar, Kedungdoro, Blauran, Kebon Rojo, Pahlawan, Pasar Besar, Peneleh, dan Pandean.
Menurut Peter, prasasti itu akan dipasang pada Senin, 6 Juni 2011 pagi atau tepat ketika fajar menyingsing. Fajar menyingsing, kata Peter, merupakan penanda kelahiran Bung Karno pada 6 Juni 1901 silam. "Karena itu, Bung Karno dijuluki Sang Putra Fajar," kata Peter yang juga seorang jurnalis ini.
Pemasangan prasasti itu rencananya akan dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Profesor Haryono Sigit. Haryono adalah cucu Tjokroaminoto dan putra Ibu Utari (istri pertama Bung Karno).
KUKUH S. WIBOWO
Berita terkait
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024
11 hari lalu
Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita
Baca SelengkapnyaPembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno
30 hari lalu
Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu
36 hari lalu
Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S
Baca SelengkapnyaMengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama
7 Februari 2024
Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.
Baca SelengkapnyaKlaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno
31 Januari 2024
Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.
Baca SelengkapnyaSuhu Politik Sebelum Peristiwa G30S 1965: Fakta-fakta Angkatan Kelima yang Diusulkan PKI
28 September 2023
Pada 1965 PKI mengusulkan Angkatan Kelima, sebuah matra militer beranggotakan buruh dan tani yang dipersenjatai. Letjen Ahmad Yani menolak ide itu.
Baca SelengkapnyaSiapa Pencetus Nama Pramuka?
14 Agustus 2023
Nama Pramuka diusulkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang mendapat inspirasi dari kata Poromuko, yang berarti pasukan terdepan dalam perang.
Baca SelengkapnyaBegini Sejarah Awal Mula Masuknya Gerakan Pramuka di Indonesia
14 Agustus 2023
Awal terbentuknya Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie pada 1912.
Baca SelengkapnyaSiti Nurbaya Bebaskan Hutan Kawasan Sukapura, Bermula dari Program Transmigrasi Presiden Sukarno
13 Agustus 2023
Masyarakat di Pekon (Desa) Sukapura, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat menerima SK pembebasan hutan kawasan dari Menteri Siti Nurbaya.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek Akan Diresmikan: Ini Jejak Trem di Jakarta, Pernah Jadi Denyut Nadi Batavia
8 Juli 2023
Sebelum LRT Jabodebek yang bakal diresmikan bulan depan, Jakarta yang dahulu Batavia hingga pasca Kemerdekaan pernah memiliki moda Trem.
Baca Selengkapnya