Rektor Se-Jatim Desak P4 dan Upacara Kembali Digelar

Reporter

Editor

Senin, 23 Mei 2011 18:03 WIB

Seniman, budayawan dan masyarakat Kota Malang mengikuti upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 65 di Sungai Brantas, Jl Kahuripan Kota Malang, Selasa (17/8). Upacara di tengah sungai ini bertujuan mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan Sungai Brantas. TEMPO/Bibin Bintariadi
TEMPO Interaktif, Surabaya - Paguyuban Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Jawa Timur yang beranggota sembilan rektor sepakat memasukkan kembali Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dalam metode pengajaran di perguruan tinggi. Kepada Tempo, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya, Prof Nursyam, Senin, 23 Mei 2011, mengatakan kesepakatan ini diambil setelah Paguyuban Rektor melakukan pertemuan di Universitas Airlangga Surabaya, Jumat, 20 Mei 2011 lalu.

Pertemuan itu, tambah Nursyam, diikuti sembilan rektor dan pembantu rektor dari Universitas Airlangga Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, IAIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Malang (UM), Universitas Islam Negeri Malang, Universitas Jember, serta Universitas Trunojoyo Bangkalan.

"Dalam P4 itu ada empat pilar bangsa dan kami sepakat pilar-pilar itu sangat relevan diberikan di kampus," kata Nursyam. Keempat pilar yang dimaksud adalah Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Meski akan memasukkan P4, metode yang akan diberikan bukan lagi dengan cara indoktrinasi seperti era Orde Baru. Ada dua cara yang diusulkan, yaitu menjadikan empat pilar sebagai mata kuliah khusus. Selain itu juga bisa dilakukan dengan cara memasukkan dasar-dasar empat pilar itu ke dalam mata kuliah yang telah ada, misalnya mata kuliah agama, sosiologi, atau psikologi.

Lebih jauh Nursyam menjelaskan, Paguyuban Rektor menilai dasar-dasar yang ada dalam P4 selama ini ternyata masih sangat relevan dijadikan filosofi dasar bagi para mahasiswa. "Kita sudah minta ini digodok di Lapasila (Laboratorium Pancasila) yang kita miliki di Universitas Negeri Malang," kata Nursyam.

Lapasila yang akan mencarikan konsep, metode, konten, serta kurikulum yang cocok guna dijadikan dasar bagi seluruh perguruan tinggi dalam memberikan materi tentang P4.

Wakil Rektor Bidang Kurikulum Universitas Airlangga Surabaya, Prof Achmad Syahrani, mengatakan setelah digodok di Lapasila, Paguyuban Rektor akan mengusulkan masalah ini ke Majelis Rektor PTN se-Indonesia. "Harapan kita segera juga diusulkan ke Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan," kata Syahrani.

Syahrani menambahkan, tak cukup dengan kurikulum, Paguyuban Rektor juga mengusulkan diadakannya kembali upacara bendera setiap hari Senin.

Paguyuban Rektor PTN se-Jawa Timur rutin menggelar pertemuan dua bulanan. Pertemuan ini biasanya dilakukan secara bergiliran di sembilan kampus.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

55 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Geledah Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Polda Temukan Buku NII hingga ISIS

9 Juni 2022

Geledah Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Polda Temukan Buku NII hingga ISIS

Polisi menemukan buku NII, ISIS, dan khilafah dalam penggeledahan Kantor Pusat Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung.

Baca Selengkapnya

Kadensus 88 Apresiasi Cabut Bai'at Massal mantan anggota NII

28 April 2022

Kadensus 88 Apresiasi Cabut Bai'at Massal mantan anggota NII

Polri senang bisa merangkul kembali saudara-saudara sebangsa yang sempat tersesat.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.

Baca Selengkapnya

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

3 November 2020

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

Prancis menjadi sorotan sejak peristiwa pembunuhan guru asal Paris. Penyebabnya, pernyataan mereka soal paham radikal. Diduga lost in translation.

Baca Selengkapnya

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

Kepala pemerintahan dan politisi dari berbagai negara bereaksi atas aksi terorisme yang terjadi Notre-dame Basilica, Nice, Prancis.

Baca Selengkapnya

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

Dewan Keimanan Muslim Prancis mengutuk peristiwa teror yang terjadi di Gereja Notre-Dame Basilica, Nice Kamis ini

Baca Selengkapnya

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

29 Oktober 2020

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

Presiden Prancis Emmanuel Macron bergegas menuju Gereja Notre Dame Basilica di Nice yang menjadi lokasi aksi teror terbaru.

Baca Selengkapnya

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

29 Oktober 2020

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

Pemerintah Turki menyatakan akan mengambil jalur hukum atas perkara karikatur Recep Tayyip Erdogan di majalah Charlie Hebdo

Baca Selengkapnya

Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

29 Oktober 2020

Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

Pemerintah Prancis merespon kecaman Turki perihal karikatur Presiden Recep Tayyip Erdogan di sampul halaman majalah satir Charlie Hebdo.

Baca Selengkapnya