Bakal Diserbu Warga, Ribuan Jemaah Aliran Sesat Bertobat  

Reporter

Editor

Senin, 23 Mei 2011 13:41 WIB

TEMPO/Yuyun N
TEMPO Interaktif, Jember -Pimpinan dan anggota 'Jamaah Qodriyah Qosimiyah' di Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, akhirnya menyerah dan menyatakan bertobat, Senin, 23 Mei 2011 siang. "Saya dan pengikut juga akan mematuhi dan mengikuti pembinaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember," kata Kiai Qosim, pimpinan jamaah itu di aula kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember.

Tobat itu terjadi setelah sekitar dua jam Kiai Qosim dan jemaahnya 'diadili' oleh pengurus MUI Jember, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Forum Kerukunan Umat Beragama, dan ratusan perwakilan warga Kecamatan Wuluhan. Forum 'pengadilan' itu dilakukan setelah mereka diamankan petugas kepolisian karena akan diserbu oleh ribuan umat Islam.

Qosim dan jemaahnya tidak bisa mengelak ketika mereka dicecar pertanyaan tentang 'ajaran-ajaran' mereka dan 'kitab putih' yang dijadikan pegangan ritual dan ibadah mereka. Meskipun Qosim menyatakan menjalankan disiplin syariat, tarikat dan hakekat Islam yang bersumber dari Al Qur'an dan Hadits, namun dia tidak bisa membantah sejumlah kekeliruan dalil-dalil dan ayat-ayat suci yang tercantum dalam 'kitab putih' itu. "Itu memang saya yang mengarang. Mohon dimaafkan segala kesalahannya," katanya.

Komisi bidang dakwah MUI Jember KH. Abdullah Syamsul Arifin, menemukan banyak kesalahan penulisan huruf, harakat, dan ejaan bahasa Arab juga kutipan ayat-ayat Al Qur'an dan Hadits dalam 'kitab putih' jamaah Qodriyah Qosimiyah itu. Di antaranya potongan doa Rasulullah SAW, doa Nabi Yunus, dan sejumlah surat-surat pendek dalam kitab suci Al Qur'an. "Juga kewajiban jamaah menyetor uang Rp 500 ribu, telur ayam, dan kain kafan. Di mana dasar ritual itu dalam Al Qur'an dan Hadits, tolong tunjukkan," katanya.

Acara dialog itu sempat memanas karena Qosim dan pengikutnya sempat mengelak dan membantah ajaran mereka sesat dan menyesatkan. Sejumlah warga Kecamatan Wuluhan dan pengurus Nahdlatul Ulama sempat berdebat. Sebagian mengeluarkan ancaman kepada Qosim dan pengikutnya ketika mereka berbelit-belit dan tidak bisa menunjukkan argumen yang jelas dalam Al Qur'an dan Hadits Nabi.

Puluhan petugas Kepolisian Resort Jember yang berjaga dalam ruangan itu kerepotan menenangkan warga yang terlibat perdebatan sengit, dan bahkan akan saling baku hantam.

Akhirnya, HM Baharuddin, tokoh sepuh Muhammadiyah Jember, meminta kesediaan Qosim dan pengikutnya menyatakan tobat dan membaca dua kalimat syahadat. Mereka juga diminta menandatangani surat perjanjian tidak akan melakukan lagi aktivitas jamaah yang dinilai sesat dan menyesatkan itu. "Yayasan Qodriyah boleh melakukan kegiatan pendidikan dan dakwahnya asal sesuai ketentuan syariat dan ajaran Islam yang benar," katanya.

Setelah menyatakan bertobat dan tidak akan kembali melakukan aktivitas seperti sebelumnya, Qosim dan para pengikutnya pun berpelukan dan saling meminta maaf dengan ratusan warga, serta para tokoh agama dan aparat kepolisian di ruangan tersebut.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

34 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Heboh Threads, 5 Hal Ancaman Hukum Twitter kepada Meta

9 Juli 2023

Heboh Threads, 5 Hal Ancaman Hukum Twitter kepada Meta

Twitter sebagai pemain lama dalam perpesanan mengancam akan menuntut Meta, terkait perilisan aplikasi Threads.

Baca Selengkapnya

Twitter Akan Luncurkan Koin Mirip Gift TikTok, Seperti Apa?

21 Januari 2023

Twitter Akan Luncurkan Koin Mirip Gift TikTok, Seperti Apa?

Twitter bakal luncurkan koin dengan berbagai awards seperti Gold, Rose, Crown, Gem, Hilarious, Helpful, Super Like, hingga Bravo.

Baca Selengkapnya

Pemilik Akun Twitter Kini Bisa Lihat Jumlah Penayangan Tweet Seperti di YouTube, Caranya?

23 Desember 2022

Pemilik Akun Twitter Kini Bisa Lihat Jumlah Penayangan Tweet Seperti di YouTube, Caranya?

Fitur baru Twitter soal jumlah penayangan dapat dilihat di paling kiri bersama Retweet, Quote Tweets, dan Like.

Baca Selengkapnya

Wanita Arab Saudi Dihukum 34 Tahun Penjara Gara-gara Cuitan di Twitter

18 Agustus 2022

Wanita Arab Saudi Dihukum 34 Tahun Penjara Gara-gara Cuitan di Twitter

Arab Saudi menjatuhkan hukuman 34 tahun penjara kepada seorang perempuan karena kicauannya di Twitter.

Baca Selengkapnya

5 Istilah Gaul yang Populer di Kalangan Pengguna Twitter Indonesia

20 Juni 2022

5 Istilah Gaul yang Populer di Kalangan Pengguna Twitter Indonesia

Seiring tingkat penggunaan Twitter yang kian digandrungi anak muda, muncul beberapa istilah gaul atau bahasa slang.

Baca Selengkapnya

Kecemasan Karyawan Twitter Juragan Tesla Kuasai Twitter: Moderasi, Konten Sehat?

28 April 2022

Kecemasan Karyawan Twitter Juragan Tesla Kuasai Twitter: Moderasi, Konten Sehat?

Beberapa karyawan Twitter berbicara dengan Reuters tentang kekhawatiran mereka soal juragan Tesla yang mau kuasai penuh perusahaan itu. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Twitter Akan Diakuisisi Elon Musk: Kisah Awal Twitter Mulai dari Podcast Odeo

28 April 2022

Twitter Akan Diakuisisi Elon Musk: Kisah Awal Twitter Mulai dari Podcast Odeo

Bila Elon Musk menyelesaikan akuisisi Twitter, dia akan menguasainya secara penuh. Ini jejak awal mula berdirinya Twitter.

Baca Selengkapnya

Akun Twitter Disalahgunakan Orang Lain? Ini Cara Mengatasinya

12 Agustus 2021

Akun Twitter Disalahgunakan Orang Lain? Ini Cara Mengatasinya

Bila user menemukan aktivitas yang mencurigakan pada akun Twitter-nya namun masih bisa login, kemungkinan ada orang asing yang menyalahgunakannya.

Baca Selengkapnya

Nigeria Menangguhkan Operasi Twitter Usai Cuitan Presidennya Dihapus

5 Juni 2021

Nigeria Menangguhkan Operasi Twitter Usai Cuitan Presidennya Dihapus

Penangguhan terjadi dua hari setelah Twitter menghapus cuitan presiden Nigeria yang secara luas dianggap ofensif.

Baca Selengkapnya