YLKI Terima Pengunduran Diri Agus Pambagio

Reporter

Editor

Senin, 8 Desember 2003 15:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dewan Pleno Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) akhirnya menerima pengunduran diri Agus Pambagio, wakil ketua lembaga itu.”Dia lebih memilih Yayasan yang didirikannya,” kata Tini Hadad, mantan Ketua YLKI, usai rapat pleno kepada Tempo via telepon, Jum'at (13/7). Agus seperti diungkapkan oleh Tini, menyampaikan pengunduran dirinya Kamis (12/7).

Menurut Tini, bagaimana pun pada akhirnya Agus Pambagio harus memilih, karena conflic of interest yang tidak munkin terhindarkan. Selama ini, YLKI dalam menyikapi kenaikan tarif listrik ini tetap berpihak pada kepentingan konsumen. Sikap demikian berseberangan dengan Yayasan Visi Anak Bangsa yang telah menerima kontrak untuk mensosialisasikan kenaikan tarif listrik tersebut melalui iklan.

Menanggapi rencana kenaikan tarif listrik, Tini mengatakan bahwa sikap YLKI jelas berada berseberangan dengan Yayasan Visi Anak Bangsa. Karena YLKI menilai PT PLN selama ini tidak konsisten dengan kebijakannya. Pada dasarnya YLKI telah memberikan pernyataan sikap terkait rencana kenaikan tarif tersebut, bahwa pertama, YLKI tidak setuju adanya kenaikan tarif listrik untuk 450 watt kebawah

Kedua, kenaikan tarif listrik tidak boleh lebih dari 20 persen. Ketiga, harus ada sosialisasi dari PLN dan transparansi kepada konsumen. Keempat, kenaikan tarif listrik tersebut jangan dilakukan sekarang menunggu kondisi perekonomian bangsa membaik. Ia menilai, PLN sering plin-plan. Untuk daya 900 watt kenaikannya bisa menjadi 60 persen. Padahal, katanya naik 20 persen. Tini menambahkan, sosialisasi yang disampaikan PLN melalui media elektronik tidak pernah sampai ke masyarakat. "Ini tanggung jawab Visi Anak Bangsa dan PLN dalam memberikan informasi yang benar kepada masyarakat," papar dia.

Menyikapi pemberitaan di kedua media, Metro TV dan Media Indonesia seputar penerimaan dana Rp 6 miliar oleh Agus Pambagio dari PT Pembangkit Tenaga Listrik (PLN) untuk iklan sosialisasi kenaikan tarif listrik, Tini mengatakan, sebagai langkah awal akan menyerahkan persoalan tersebut ke Dewan Pers. YLKI berharap kedua media tersebut mau meminta maaf atas pemberitaan tersebut. “Persoalan tersebut kita serahkan ke Dewan Pers, kita lihatlah apa yang dilakukan Dewan Pers atas pengaduan kita ini,” ujar dia.

YLKI tidak akan memperpanjang, asalkan ada permintaan maaf dari media tersebut. Karena setelah pemberitaan itu, banyak orang yang yang protes terhadap YLKI. “Kawan-kawan ketika di bus umum, banyak mendengar cibiran orang terhadap YLKI. Demikian juga di kantor, banyak yang protes melalui telepon,” kata Tini. (patna sunu)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

3 menit lalu

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arsul Sani menyorot suara siluman dalam pemilihan DPRD Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

6 menit lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

8 menit lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

15 menit lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

15 menit lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

21 menit lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hammersonic Festival 2024 Siap Guncang Jakarta, Angkat Tema The Majestic Fellowship

21 menit lalu

Hammersonic Festival 2024 Siap Guncang Jakarta, Angkat Tema The Majestic Fellowship

Hammersonic Festival 2024 siap digelar di Pantai Carnaval, Ancol pada 4-5 Mei dengan menampilkan band metal dan rock internasional maupun lokal.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Indonesia vs Thailand 1-0

32 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Ratchanok Intanon, Indonesia vs Thailand 1-0

Gregoria Mariska Tunjung menyumbang poin pertama untuk Indonesia saat menghadapi Thailand di Piala Uber 2024 usai mengalahkan Ratchanok Intanon.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

37 menit lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

44 menit lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya