Pemerintah Petakan Daerah Rawan Bencana

Reporter

Editor

Minggu, 15 Mei 2011 18:02 WIB

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melihat layar Pemantau Peringatan Tsunami Indonesia.[TEMPO/ Subekti]
TEMPO Interaktif, Jakarta - Staf Khusus Kepresidenan Andi Arief mengungkapkan pemerintah akan membuat peta rawan bencana yang rencananya akan selesai pada tahun ini. "Kalau peta rawan gempa sudah selesai, tahun ini akan selesai peta daerah berpotensi tsunami," ujar Andi di Jakarta, Ahad 15 Mei 2011.

Andi mengakui bahwa upaya untuk membuat mitigasi atau pemetaan daerah rawan bencana terbilang terlambat jika dibandingkan dengan Jepang yang sudah memilikinya sejak tahun 1925. "Peta mitigasi bencana ini baru terpikirkan pasca tsunami Aceh pada 2004 silam," ujar Andi.

Pemetaan daerah rawan bencana ini dinilai Andi sangat penting sebagai upaya peringatan dini apalagi wilayah Indonesia berada pada daerah rawan gempa. "Upaya ini juga merupakan bagian dari program pemerintah mengenai pengurangan resiko bencana," tutur Andi.

Saat ini Pemerintah sedang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti akademisi dari ITB, BNPB, dan para peneliti untuk membuat peta daerah yang berpotensi tsunami. Para peneliti, menurut Andi, sedang membuat suatu modeling mengenai kemungkinan terjadinya bencana tsunami dan gempa. Hal ini perlu agar korban bisa ditekan lebih kecil. "Kami juga tidak ingin kecolongan," kata Andi.

Menurut dia, bencana seperti gempa dan tsunami bisa dipastikan kekuatannya. Selain itu kejadian seperti gempa umumnya bersifat pengulangan. "Kalau soal kapannya, tentu belum ada yang tahu," ujar Andi.
Selain itu, hasil kerja sama yang sudah dilakukan antara pihak pemerintah dengan instansi terkait untuk menerapkan sistem peringatan dini salah satunya dengan membuat kebun binatang. "Kami juga buat shelter penyelamatan," kata Andi.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Teten: Presiden Jokowi Tak Akan Menanggapi Tudingan Jonru  

31 Agustus 2017

Teten: Presiden Jokowi Tak Akan Menanggapi Tudingan Jonru  

Teten mengatakan Presiden Joko Widodo tidak akan menanggapi pemberitaan tentang unggahan Jonru di akun media sosialnya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pameran Foto, Jokowi: Masih Banyak yang Belum Kita Lihat

28 Agustus 2017

Hadiri Pameran Foto, Jokowi: Masih Banyak yang Belum Kita Lihat

Hasil bidikan para fotografer secara tidak langsung dapat menunjukkan perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

RAPBN 2018: Target Penerimaan Pajak Dinilai Terlalu Berat  

18 Agustus 2017

RAPBN 2018: Target Penerimaan Pajak Dinilai Terlalu Berat  

Dalam RAPBN 2018, penerimaan perpajakan direncanakan sebesar Rp 1.609,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Memimpin Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata

17 Agustus 2017

Jokowi Memimpin Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Jokowi didampingi ibu negara Iriana Jokowi, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istrinya, Mufidah Kalla.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan Proyek Infrastruktur yang Akan Dibangun 2018

16 Agustus 2017

Jokowi Beberkan Proyek Infrastruktur yang Akan Dibangun 2018

DAK fisik akan diarahkan untuk mengejar ketertinggalan
infrastruktur layanan publik.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Optimistis, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,4 Persen

16 Agustus 2017

Pemerintah Optimistis, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,4 Persen

Pertumbuhan ekonomi juga akan dicapai melalui pembangunan ekonomi kawasan Maluku, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya