Baru Delapan Provinsi Miliki Komisi Informasi Daerah  

Reporter

Editor

Minggu, 8 Mei 2011 14:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mei 2011 ini, tiga tahun sudah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, berlaku. Namun UU tersebut ternyata masih menyisakan banyak pekerjaan rumah. "Pada prakteknya, baru sekitar delapan provinsi yang secara definitif memiliki Komisi Informasi Daerah," ujar Koordinator Investigasi dan Publikasi Indonesia Corruption Watch, Agus Sunaryanto dalam keterangan pers di kawasan Cikini, Jakarta hari ini, Ahad 8 Mei 2011.

Delapan provinsi itu antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Gorontalo, Sulawesi Selatan dan Jawa Barat. Padahal amanat undang-undang memberi batas waktu dua tahun untuk pendirian Komisi Informasi Daerah. Amanat tersebut sesuai dengan peralihan pasal 60 bahwa Komisi Informasi Provinsi harus dibentuk paling lambat dua tahun sejak diundangkan. Namun, kata Agus, hingga kini masih 76 persen provinsi yang belum memiliki Komisi Informasi Daerah.

Akibat belum adanya Komisi Informasi Daerah, maka sengketa informasi di daerah langsung diajukan ke Komisi Informasi Pusat. Hal ini terlihat dari masuknya 224 permohonan sengketa di Komisi Informasi Pusat hingga Maret 2011 lalu.

Keberadaan Komisi Informasi Daerah, kata Agus, harus didorong oleh masyarakat sipil daerah. Dorongan tersebut dimulai dari rekrutmen hingga berjalannya Komisi. Pasalnya, menurut Agus, seleksi anggota Komisi Informasi mudah sekali disusupi wakil dari Pemerintah. Meski tidak ada aturan resmi komposisi anggota Komisi, tapi kalau disusupi orang yang tak memiliki kredibilitas dan tidak independen, maka sengketa informasi tak mustahil menjadi komoditas. "Ini bahaya ke depan," ujar Agus. Hal itu juga akan berdampak pada terganggunya keterbukaan informasi di daerah. Karena itu, menurut Agus, pihaknya akan mendiskusikan masalah ini dengan pihak Pemerintah. Antara lain Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara serta Komisi Informasi Pusat.

DIANING SARI

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

27 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

28 November 2019

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

"Tentunya bila KPK memiliki bukti-bukti yang kuat mengenai tindakan saksi ini."

Baca Selengkapnya