TEMPO Interaktif, Jayapura - Kotak hitam pesawat jenis MA-60 Merpati Nusantara Airlines yang jatuh di laut Kaimana, Papua Barat, belum ditemukan. "Kotak hitam itu kemungkinan masih berada di bawah laut bersama bangkai pesawat,” kata Kapolres Kaimana AKBP Antonius Wantri Julianto, Minggu 8 Mei 2011.
Menurut Julianto, saat ini polisi tidak hanya fokus mencari kotak hitam, tapi juga jenazah korban. Sampai Minggu siang, sudah ditemukan 19 jenazah dari 21 penumpang pesawat tersebut.
Pencarian siang ini melibatkan Badan SAR Nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan, polisi, serta TNI. “Pencarian kotak hitam dilakukan setelah semua korban dievakuasi. Keluarga yang ditinggalkan juga sementara menunggu,” ujarnya.
Tadi malam, pencarian sempat dihentikan akibat cuaca buruk. Penyusuran mulai dilanjutkan pagi tadi dengan melibatkan sejumlah warga yang mendiami sekitar Bandara.
“Tidak ada target pencarian sampai kapan, pokoknya sampai semuanya ketemu,” kata Julianto. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan bisa menerima musibah ini. “Kita berdoa saja agar keluarga dikuatkan.”
Pesawat Merpati MA 60 dengan nomor penerbangan MZ8968 itu terbang dari Sorong menuju Kaimana, Sabtu, 7 Mei 2011 siang. Saat hendak mendarat, pesawat langsung terjatuh diduga dipengaruhi kondisi cuaca Bandara Kaimana yang buruk. Pesawat hancur berkeping-keping. Bagian pesawat yang bisa diangkut ke darat hanya berupa potongan-potongan kursi dan bagian pesawat yang belum diketahui.
JERRY OMONA
