Pembangunan Universitas Brawijaya di Kediri Macet  

Reporter

Editor

Rabu, 4 Mei 2011 12:14 WIB

Yogi Sugito. TEMPO/Adri Irianto
TEMPO Interaktif, Kediri - Rencana pendirian Universitas Brawijaya (Unibraw) di Kota Kediri, Jawa Timur, tak berjalan mulus. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat meragukan komitmen Rektor Unibraw Yogi Sugito dalam proses pendirian kampus.

Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Solahudin mengatakan hingga kini Yogi Sugito belum berani menandatangani nota kesepahaman pembangunan kampus itu dengan Pemerintah Kota Kediri. Hal itu dikawatirkan berdampak pada proses pembangunan kampus. "Bagaimana kalau Pak Yogi tak lagi menjabat rektor? Apakah ada kepastian dilanjutkan rencana pembangunan kampus di Kediri?" kata Solahudin, Rabu, 4 Mei 2011.

Hingga kini proses kerja sama dengan Unibraw masih sebatas perencanaan program perkuliahan dan lokasi pembangunan kampus. Universitas di Malang itu minta tanah seluas 24 hektare milik Pemkot Kediri sebagai lokasi kampus. Rencananya pemerintah akan melepaskan aset tanah di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, yang dianggap strategis sebagai kawasan kampus.

Solahudin berharap Unibraw memberikan jaminan pendirian kampus satu tahun setelah pelepasan aset. Jika tidak, pemerintah akan rugi karena aset yang telanjur dilepas itu akan mangkrak. "Jika setahun tak dibangun, kemudian ada perubahan kebijakan rektor baru, siapa yang bertanggung jawab," katanya

Pendirian kampus Unibraw Cabang Kediri sejatinya sangat diharapkan masyarakat Kediri. Selain memudahkan akses pendidikan tinggi negeri, keberadaan kampus itu diyakini bisa mendongkrak perekonomian warga setempat.

Rencananya kampus baru itu akan membuka jurusan ekonomi, hukum, sdministrasi negara, dan ilmu kesehatan. Seluruh aktivitas perkuliahan akan dilakukan di Kediri dengan mendatangkan dosen-dosen dari Malang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Kediri Hari Rahmat Basuki memastikan kerja sama pendirian kampus itu terwujud. Namun, dia mengakui masih ada persoalan terkait penyelenggaraan perkuliahan. Pemkot Kediri, menurut dia, pernah menawarkan bangunan sekolah dasar sebagai kampus sementara. Tapi, tawaran itu ditolak Universitas Brawijaya dengan alasan kurang representatif. "Kami menunggu keputusan DPRD soal pelepasan aset tanah di Mrican," kata Hari Rahmat.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

7 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

15 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

21 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

33 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

34 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

35 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

38 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

41 hari lalu

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.

Baca Selengkapnya