Delapan Desa di Kutai Terendam Banjir Selama 15 Hari

Reporter

Editor

Selasa, 3 Mei 2011 17:24 WIB

TEMPO Interaktif, Samarinda -Sedikitnya delapan desa di Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, terendam banjir sejak 15 hari lalu hingga kini.

Banjir terjadi lantaran debit air Sungai Mahakam meluap dan merendam rumah warga yang ada di bantaran sungai.

Delapan desa yang terendam air yaitu Desa Liang Buaya, Desa Sedulang, Desa Tunjungan, Desa Puan Cepak, Desa Sabintulung, Desa Muara Kaman Ilir, Desa Menamang Kiri dan Desa Menamang Kanan.

Pelaksana Harian Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana (PB) Kutai Kartanegara Darmansyah, membenarkan delapan desa di kecamatan Muara Kaman terendam banjir. Meski demikian, kata Darmansyah, ketinggian air masih dalam batas normal. "Banjirnya masih aman, tapi masih naik terus ketinggian air,” ujarnya saat dihubungi, Selasa, 3 Mei 2011. “Kami tetapkan siaga III untuk banjir Muara Kaman sampai hari ini”.

Darmansyah mengungkapkan jika ketinggian air terus bertambah, bukan tidak mungkin status siaga ditingkatkan. Menurut dia, banjir di Kecamatan Muara Kaman biasanya memang berlangsung lama dan ketinggian air mencapai satu meter di dalam rumah warga.

Ia menyatakan, Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kutai telah meninjau ke lokasi kemarin. Berdasarkan pantauannya, seluruh warga korban banjir masih memilih bertahan di rumah mereka masing-masing.

Dia mengungkapkan Satuan Pelaksana Kutai saat ini sudah menyiapkan seluruh peralatan, di antaranya peralatan untuk mengevakuasi warga. Begitu juga dengan bantuan makanan dari Dinas Sosial setempat telah disiapkan jika ada warga mengungsi dan membutuhkan makanan.

Kepala Desa Liang Buaya Ishar Alli membenarkan jika desanya hingga kini masih terendam air hingga ketinggian 2 meter dari permukaan tanah. Karena pemukiman warga rumah panggung, kedalaman air di dalam rumah mencapai hingga 1 meter.

Ishar menyatakan, sebanyak 85 kepala keluarga atau 425 jiwa yang rumahnya terendam banjir. "Itu rumah warga yang permanen, tapi ada warga yang tinggal di rumah rakit, mereka tak kebanjiran karena tinggal dirakit jadi bisa menyesuaikan," katanya saat dihubungi, Selasa, 3 Mei 2011.

Ia menuturkan, seluruh warga yang rumahnya terendam banjir masih memilih bertahan. Mereka umumnya membuat rampa, lantai buatan yang bersifat darurat di dalam rumah.

Ishar menyatakan, sejak banjir melanda hingga hari ini, belum ada bantuan dari Pemerintah Daerah setempat. Padahal, menurut dia, warga korban banjir sangat membutuhkan bantuan. "Belum ada bantuan," ujarnya.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya