Petani Jambi Memblokir Kapal Sinar Mas Group

Reporter

Editor

Selasa, 3 Mei 2011 16:58 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sedikitnya 1.500 petani asal lima Kabupaten di Provinsi Jambi berdemosntrasi di depan Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, menuntut PT Wirakarya Sakti (WKS) dan anak perusahaan Sinar Mas Group lainnya mengembalikan lahan seluas 41 ribu hektare lebih. Para petani dan warga juga memblokir kapal milik perusahaan Sinar Mas Group yang melintasi Sungai Pangabuan.

Aidil Putra, Ketua Persatuan Petani Jambi yang menjadi koordinator advokasi para petani korban Sinar Mas Group, mengakui aksi pemblokiran Sungai Pangabuan untuk menghalang kapal-kapal milik perusahaan Sinar Mas. "Itu bentuk protes kami karena lahan kami tak juga dikembalikan," kata Aidil, Selasa, 3 Mei 2011.

Dia membantah tuduhan melakukan aksi penjarahan dan penganiayan terhadap anak buah kapal milik PT Lontar Pulp Pirus Indonesia (LPPI), anak perusahaan Sinar Mas Group. "Kami tak pernah melakukan. Itu hanya provokasi dan siasat perusahaan mengalihkan persoalan," kata Aidil.

Sejak kemarin, warga juga melakukan aksi di depan Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jambi. Mereka mendirikan tenda dan menginap di halaman kantor. Warga tak mau menghentikan aksi dan akan terus menginap hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Para petani yang berasal dari Kabupaten Muarojambi, Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur, Batanghari, dan Tebo, menuding persahaan Sinas Mas Group sejak sepuluh tahun lalu mengembangkan hutan tanaman industri dan mencaplok 41 ribu hektare lebih lahan milik warga di lima kabupaten itu. Perjuangan masyarakat selalu dipatahkan dengan tudingan balik dari perusahaan yang menuduh masyarakat melakukan tindakan kriminal.

Seperti tuduhan perusahaan yang mengatakan pada 30 April puluhan warga Desa Senyerang, Kabupaten Tanjungjabung Barat, menjarah kapal milik PT LPPI yang bergerak di bidang pabrik kertas. Kapal dengan nomor lambung TbMp 11/M 90 sedang mengangkut kontainer berisi Pulp dengan tujuan Singapura. "Padahal tanggal itu msyarakat belum melakukan aksi demonstrasi," kata Aidil.

Hermawan, juru bicara PT LPPI, mengklaim, akibat kejadian itu harta benda milik awak kapal seperti telepon selular dan DVD diambil paksa warga. Hermawan juga menuduh warga menganiaya awak kapal. "Kami sudah melaporkan kejadian itu kepada polisi," kata Hermawan.

Kapolres Tanjungjabung Ajun Komisaris Besar Mintarjo menyatakan belum menerima laporan resmi dari Sinar Mas Group.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

5 hari lalu

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

6 hari lalu

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

6 hari lalu

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya

Baca Selengkapnya

Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

37 hari lalu

Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi II DPR, AHY diberondong sejumlah pertanyaan soal mafia tanah.

Baca Selengkapnya

Cerita AHY Dua Minggu jadi Menteri ATR, Diberondong Aduan via Ponsel dan Medsos soal Mafia Tanah hingga..

55 hari lalu

Cerita AHY Dua Minggu jadi Menteri ATR, Diberondong Aduan via Ponsel dan Medsos soal Mafia Tanah hingga..

AHY mendapat pengaduan masyarakat soal mafia tanah ketika baru dua minggu menjabat Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya

Diberi Mandat Menteri ATR, AHY Blak-blakan soal 3 PR dari Jokowi

55 hari lalu

Diberi Mandat Menteri ATR, AHY Blak-blakan soal 3 PR dari Jokowi

AHY mengatakan ada tiga hal yang ditugaskan Presiden Jokowi kepada dirinya sebagai Menteri ATR sekaligus Kepala BPN.

Baca Selengkapnya

AHY Janji Berantas Mafia Tanah: Kalau Ada Masyarakat Kecil Dizalimi, Kita Bela Habis, Kita Harus Tegas

29 Februari 2024

AHY Janji Berantas Mafia Tanah: Kalau Ada Masyarakat Kecil Dizalimi, Kita Bela Habis, Kita Harus Tegas

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPR) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyatakan komitmennya untuk terus memberantas mafia tanah.

Baca Selengkapnya