Serang Rumah Warga, 12 Polisi Palu Disel

Reporter

Editor

Selasa, 19 April 2011 11:26 WIB

AP/Manish Swarup

TEMPO Interaktif, Palu - Sebanyak 12 polisi dari Kesatuan Sabhara Polda Sulawesi Tengah ditahan karena diduga terlibat perusakan sejumlah rumah dan penyerangan warga di Jalan Veteran. Selain rumah, sebanyak sembilan sepeda motor dirusak. "Mereka masuk sel tahanan karena melanggar disiplin " kata Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Dewa Parsana, Selasa 19 April 2011.

Menurut Dewa, kasus ini terjadi pada Minggu malam. Pelaku lainnya, kata dia, sedang dalam penyelidikan. Sedikit sudah 27 anggota Shabara dimintai keterangan oleh bagian Profesi dan Keamanan Polda.Pemilik rumah berikut korban penganiayaan juga sudah dikorek keterangannya.

Wakil Kepala Polda, Komisaris Besar Ary Dono Sukmanto, menambahkan pemicu terjadinya penyerangan terhadap warga adalah ketika sejumlah anggota Sabhara mencari pelaku pemukulan terhadap rekannya. "Meski begitu, tindakan aparat yang melakukan perusakan tak dapat dibenarkan," kata dia. Dono juga mengatakan pihaknya akan menindak tegas terhadap pelaku.

Harjun, seorang warga di Jalan Veteran, mengungkapkan saat kejadian dirinya melihat tidak kurang dari 30 pengendara sepeda motor berkonvoi sambil melempari rumah warga. Komplotan tersebut juga memukuli orang di jalan dengan pentungan mirip popor.

Di lokasi kejadian warga menemukan kartu anggota polisi dari satuan Perintis. “Dari situlah kemudian munul kecurigaan bahwa penyerangan dilakukan oleh aparat kepolisian,” ujar Harjun.

Advertising
Advertising

M. DARLIS

Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

16 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

32 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

38 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.

Baca Selengkapnya

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

5 Juli 2018

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

Amnesti Internasional Indonesia meminta Jokowi membentuk tim investigasi guna mengungkap kasus kekerasan yang terjadi di Paniai, Papua.

Baca Selengkapnya

Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini

8 Juli 2017

Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini

Keduanya menyepakati bentuk pertanggungjawaban Guyum setelah menampar adalah meminta maaf secara tertulis kepada Fery, institusi, dan PT Angkasa Pura.

Baca Selengkapnya

Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks

8 Juli 2017

Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks

Jumat malam, polisi melepas Guyum setelah menandatangani kesepakatan damai dan bersalaman dengan Fery.

Baca Selengkapnya

Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara  

8 Juli 2017

Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara  

Guyun mengaku salah dan meminta maaf atas penamparan yang dilakukannya. "Proses damai berjalan lancar tanpa ada intervensi pihak manapun."

Baca Selengkapnya