Polisi Kejar Perampas Pistol Kepala Polsek Moenamani  

Reporter

Editor

Kamis, 14 April 2011 13:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jayapura -Kepolisian Sektor Moenamani, Kabupaten Dogiyai, Papua belum memeriksa satu orang pun terkait perusakan dan pembakaran Kantor Polsek Moenamani oleh sekelompok orang pada Rabu (13/4). “Belum ada yang diperiksa. Kami masih terus menyelidiki,” ujar Juru bicara Polda Papua Komisaris Besar Wachyono di Jayapura, Kamis (14/4).

Akibat pembakaran Kantor Polsek Moenamani tersebut, senjata revolver milik Kepala Polsek Moenamani Ajun Komisaris Mardi Marpaung dirampas warga. “Kami masih melakukan pengejaran. Belum ada yang ditahan,” ujarnya.

Pasca penyerangan dan pembakaran Polsek Moenamani dikabarkan satu orang warga meninggal dan tiga polisi luka-luka. “Informasi ini masih simpang siur. Nama-nama mereka juga belum saya dapatkan dari Kapolsek. Warga yang meninggal juga belum jelas akibat apa,” ujarnya.

Kantor Polsek Moenamani kemarin dirusak dan dibakar oleh warga setempat. Pembakaran itu dipicu karena adanya penertiban orang mabuk di daerah tersebut. Dalam razia di Pasar Moenamani, anggota Polsek Moenamani sempat mengamankan masyarakat yang mabuk dan mengambil kupon toto gelap (togel). “Pukul 14.00 WIT warga melakukan unjuk rasa ke Polsek Moenamani. Warga meminta polisi mengembalikan kupon togel yang diamankan itu dengan alasan togel tidak bisa dihilangkan dari daerah tersebut karena untuk hiburan masyarakat,” kata Wachyono.

Akibat unjuk rasa itu, massa semakin banyak dan mulai bertindak anarkis sehingga anggota polsek setempat mengeluarkan tembakan dan mengenai dua orang warga setempat. “Kondisi dua warga yang diduga kena peluru tembakan peringatan itu sampai saat ini belum diketahui jelas,” ujarnya.

Aksi juga semakin meluas dengan pembakaran Pasar Moenamani dan juga Polsek Moenamani sekitar pukul 16.00 WIT kemarin.

Cunding Levi

Berita terkait

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

10 September 2013

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

Agus mengumpamakan polemik puas dan tidak puas terhadap vonis terdakwa seperti pertandingan sepak bola.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

9 September 2013

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

Agus menyebutkan ada pesan moral pasca-peristiwa berdarah di LP Cebongan, yakni masyarakat Yogyakarta merasa aman dari gangguan preman.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

7 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

Bahkan Ucok berjanji akan tinggal di Yogyakarta dan memberantas preman. Dia bukan subyek hukum.

Baca Selengkapnya

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

6 September 2013

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

'Saya manusia. Mereka (terdakwa) juga manusia. Sama-sama bisa emosi kalau ada teman yang dibunuh.'

Baca Selengkapnya

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

6 September 2013

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

Vonis yang dijatuhkan hakim kepada ketiga terdakwa relatif lebih ringan ketimbang para terdakwa lainnya.

Baca Selengkapnya

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

6 September 2013

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

Sopir penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan terbukti bersalah melakukan tindak pidana membantu pidana pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

6 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menilai vonis terdakwa kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman belum maksimal.

Baca Selengkapnya

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

6 September 2013

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

Kejanggalan itu ada dalam dakwaan yang dibacakan oleh oditur atau penuntut umum.

Baca Selengkapnya

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

5 September 2013

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

Pada prinsipnya TNI Angkatan Darat telah menyerahkan penyelesaian kasus Cebongan melalui jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

5 September 2013

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

Seseorang berpakaian seragam Banser serba hitam memperlihat
senjata ketapel ukuran besar.

Baca Selengkapnya