PKS Dinilai Sudah "Normal" Seperti Partai Lain

Reporter

Editor

Sabtu, 9 April 2011 12:55 WIB

Anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera Arifinto, menunjukkan isi folder di dalam PC Tablet saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Gedung MPR/DPR, Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengamat politik Indo Barometer M. Qodari menilai perilaku kader Partai Keadilan Sejahtera, Arifinto, yang tertangkap kamera wartawan sedang menonton video porno dalam rapat paripurna DPR, Jumat 8 April 2011 kemarin, menunjukkan PKS sudah "normal."

"PKS sudah normal, sama seperti partai lain," kata Qodari usai menjadi pembicara dalam diskusi mingguan bertajuk "Calon Presiden Tanpa Parpol" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 9 April 2011.

Menurut Qodari selama ini ada anggapan bahwa PKS merupakan partai yang bersih dan ingin mendirikan negara berbasis Islam. Namun anggapan itu seakan runtuh dengan adanya kasus tersebut. "Kalau benar terbukti lho," katanya diiringi senyum.

Dia berpendapat masalah video porno yang menimpa anggota DPR ini harus segera dibawa ke Badan Kehormatan DPR. Upaya ini dinilai perlu untuk menjernihkan duduk persoalan sebenarnya. Qodari juga mengingatkan anggota dewan lainnya untuk lebih serius lagi dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat, agar sentimen masyarakat terhadap DPR tidak meningkat.

Jumat 8 April 2011 kemarin, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PKS, Arifinto, tertangkap kamera seorang wartawan sedang menonton video porno saat berlangsungnya rapat paripurna dewan. Arifinto yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat II ini tertangkap kamera sedang membuka video porno dari komputer tablet miliknya saat Ketua DPR, Marzuki Alie, menutup masa sidang ketiga tahun 2010-2011.

Kelakuan Arifinto ini dinilai sejumlah kalangan ironis karena PKS adalah partai berslogan "Bersih dan Peduli". Lebih ironis lagi, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring yang juga kader PKS, selama ini paling lantang menolak segala bentuk aksi berbau pornografi.

Namun Qodari menilai masalah video porno ini tidak akan terlalu memengaruhi suara PKS pada Pemilu 2014 nanti. "Terlalu jauh itu," katanya. Lagi pula, kata Qodari, ada banyak faktor yang memengaruhi suara partai dalam pemilu.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya