Peluang PKS di Koalisi Dinilai Makin Kecil

Reporter

Editor

Sabtu, 9 April 2011 11:01 WIB

Seketariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit menilai semakin kecil peluang Partai Keadilan Sejahtera dipertahankan di Koalisi Partai Pendukung Pemerintahan. Alasannya, lantaran sejumlah masalah elit PKS yang mencuat di publik.

Arbi berpendapat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pasti akan memperhitungkan hal ini, apalagi jika dikaitkan dengan citra koalisi. "Karena akan memperburuk citra koalisi," kata Arbi saat dihubungi, Sabtu 9 April 2011.

Seperti yang terjadi Jumat 8 April 2011 kemarin, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PKS, Arifinto, tertangkap kamera seorang wartawan sedang menonton video porno saat berlangsungnya rapat paripurna dewan. Arifinto yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat II ini tertangkap kamera sedang membuka video porno dari komputer tablet miliknya saat Ketua DPR, Marzuki Alie, menutup masa sidang ketiga tahun 2010-2011.

"Jadi setelah PDIP dan Gerindra walk out, dia lihat video itu," ujar Irfan, fotografer yang mengabadikan momen memalukan tersebut.

Selain soal video porno itu, PKS saat ini masih digoyang dengan pertikaian di kalangan elitnya. Yusuf Supendi, pendiri partai itu, bertikai dengan sejumlah petinggi PKS, yakni Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta.

Yusuf juga melaporkan kedua petinggi PKS itu kepada Badan Kehormatan DPR. Anis disebut Yusuf menggelapkan dana Pilkada DKI Rp 10 miliar yang didapat dari Adang Daradjatun. Sedangkan Luthfi dilaporkan karena mengelola dana Pemilihan Umum 1999 yang 94 persennya adalah sumbangan Timur Tengah, mendapat Rp 34 miliar dari Jusuf Kalla, dan mengirim pesan pendek (SMS) teror pada Yusuf.

Yusuf bahkan juga melaporkan Anis ke KPK, dengan tuduhan penggelapan dana. Bersamaan dengan aduannya, sejumlah bukti diserahkan Yusuf ke KPK. Saat ini KPK sedang mempelajari pengaduan Yusuf tersebut.

Advertising
Advertising

Pasca bergulirnya hak angket pajak di DPR, hingga saat ini PKS memang belum diajak bicara oleh Ketua Koalisi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah menyiapkan tatanan baru koalisi dalam pemerintahan. Padahal Presiden sudah mengajak bicara partai lainnya anggota Koalisi, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Golkar.


Menurut Arbi, kemungkinan Presiden memang menggantung posisi PKS. Sehingga, ketika ada kasus semacam ini bisa saja Presiden kemudian mengambil keputusan. "Ketidakbutuhan SBY kepada PKS yang telah meruntuhkan citra (PKS)," katanya.

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

20 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

37 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya