Kerugian Akibat Banjir di Bojonegoro Mencapai Rp 5,4 Miliar  

Reporter

Editor

Kamis, 7 April 2011 13:10 WIB

TEMPO Interaktif, BOJONEGORO - Kerugian akibat banjir di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang terjadi selama Januari hingga Maret 2011 mencapai Rp 5,4 miliar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Kasiyanto menjelaskan, banjir di Bojonegoro tidak hanya diakibatkan meluapnya air dari sungai Bengawan Solo, tapi juga luapan air di sejumlah sungai lainnya, termasuk anak sungai Bengawan Solo.

Menurut Kasiyanto, luapan air dari sejumlah sungai yang berada di bagian utara Bojonegoro itu bahkan lebih parah karena berupa banjir bandang. Penyebabnya karena tingginya curah hujan yang diperparah kondisi hutan yang semakin gundul.

Banjir bandang akibat meluapnya sungai-sungai tersebut, seperti sungai Pacal dan sungai Mekuris melanda enam kecamatan, yakni Kecamatan Padangan, Ngraho, Sumberejo, Baureno, Kepohbaru dan Kecamatan Kanor.

Sebanyak 410 rumah yang tersebar di 30 desa tergenang. Selain itu, 1.008 hektare persawahan dan sekitar 10 kilometer jalan poros desa terendam.

Adapun banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo menimpa Kecamatan Baureno, Kanor, Dander, Kalitidu, Balen dan Kecamatan Kapas.

Sebanyak 33 desa yang tersebar di kecamatan-kecamatan tersebut terendam banjir. Lahan pertanian padi yang tergenang mencapai 1.289 hektare, serta merandam jalan desa sepanjang 1,6 kilometer.

Banjir Bengawan Solo juga sering menimpa warga yang bermukim di kawasan tanggul sungai, seperti di Kelurahan Ledok Kulon, Ledokwetan, Jetak dan Kelurahan Klangon, Kecamatan Kota Bojonegoro.

Akhir Mare 2011 lalu, ketinggian permukaan air di sungai Bengawan Solo mencapai 14 phielschal. “Saat itu sempat dinyatakan Siaga Dua,” ujar Kasiyanto kepada Tempo, Kamis, 7 April 2011.

Kasiyanto menuturkan, kerugian akibat banjir tersebut telah dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan ke Pemerintah Pusat.

Dampak banjir membawa kerugian pada petani. Kwalitas panenan mereka menjadi rendah karena tanaman padi lama terendam air.

Harga gabah kering panen turun hingga Rp 2.500 per kilogram. Harga tersebut bahkan jauh lebih rendah dibanding Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 3.300 per kilogram. “Panen tahun ini rugi akibat cuaca buruk,” ucap Samino, petani di Desa Cenungklung, Kecamatan Kalitidu. SUJATMIKO.

Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya