TEMPO Interaktif, Ponorogo - Ulama Rusia menjajaki kerja sama bidang pendidikan dan dakwah dengan Pondok Modern Darussalam, Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Rombongan Dewan Mufti asal Negeri Beruang Merah ini datang ke Gontor dan melakukan pertemuan sejak pagi hingga siang dengan pimpinan pondok setempat, Selasa (5/4). Rombongan didampingi diplomat Indonesia di Moskow, Muhammad Aji Surya.
Mufti adalah sebutan ulama yang memiliki wewenang menginterpretasikan teks dan memberikan fatwa kepada umat. Fungsi mufti biasanya diakomodir dalam suatu organisasi ulama seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun Pengadilan Agama.
"Tujuan kunjungan Dewan Mufti Rusia ini bagian dari upaya memperkenalkan kehidupan umat Islam di Rusia dan menjalin kerja sama berbagai bidang antara Indonesia dan Rusia," jelas Aji yang juga alumni Gontor usai pertemuan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPM) Gontor.
Pertemuan tersebut masih sebatas silaturahmi dan penjajakan. Ke depan akan dilakukan kerja sama pertukaran pelajar maupun mahasiswa Islam antar kedua pihak termasuk kaum muslimin yang ingin menimba ilmu di Gontor.
"Memang ada wacana di mana ke depan diharapkan ada pertukaran pelajar dan mahasiswa Islam baik ke Rusia maupun ke Gontor," tambah staf Hubungan Masyarakat Pondok Modern Gontor Taufiq Affandi.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia, Syaikh Rushan Hazrat Abbyasof, menjelaskan peran pemerintah Indonesia dalam membantu perkembangan Islam di Rusia.
"Pada masa komunis berkuasa, Presiden Soekarno meminta untuk membuka kesempatan beribadah bagi kaum muslimin Rusia, sehingga dibukalah masjid-masjid yang sempat berhenti kegiatannya selama komunis berkuasa," ungkapnya dalam bahasa Rusia dan diterjemahkan dalam bahasa Arab oleh seorang penerjemah, M Nashir.
Menurutnya, saat ini komunitas muslim di Rusia mencapai 23 juta jiwa yang terdiri dari 57 suku. Suku terbesar dari umat Islam Rusia adalah suku Tatar yang berdomisili di Republik Tatarstan dengan jumlah lebih dari 6 juta jiwa.
Sementara di ibu kota Rusia, Moskow, umat Islam mencapai lebih dari 2 juta jiwa. Ada juga yang menetap di Siberia, daerah yang suhu udaranya mencapai minus 50 derajat Celcius.
Umat Islam Rusia sangat aktif dalam berdakwah. Sekarang sudah berdiri 6.000 masjid dan tujuh universitas Islam. Namun Syaikh Rushan mengakui kualitas pendidikan universitas Islam di Rusia masih kalah dibanding universitas Islam di Indonesia.
"Oleh karena itu melalui kunjungan ke Indonesia ini kami bisa belajar lebih dalam lagi tentang Islam. Bagaimana sistem hajinya dan manajemen keuangan syariahnya, sehingga nanti bisa mendirikan bank Islam di Rusia," ucapnya.
Sementara itu, salah satu pimpinan Pondok Modern Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal, menyambut positif kunjungan Dewan Mufti Rusia tersebut. "Kunjungan ini sangat membanggakan karena yang datang bukanlah ulama biasa, tetapi seorang mufti," katanya.
KH Hasan mengatakan dengan kedatangan rombongan Dewan Mufti Rusia ini, setidaknya mengubah pandangan kita terhadap Rusia yang selama ini dicap sebagai negara komunis. "Ternyata di Rusia juga ada saudara seiman," ujarnya.
KH Hasan sempat menyampaikan sekilas sejarah dan sistem pendidikan Pondok Modern Gontor. "Kita berharap dari kunjungan ini akan semakin terjalin silaturahim dan kerja sama antara umat muslim Rusia dan umat muslim Indonesia, khususnya Gontor," tambahnya.
ISHOMUDDIN
Berita terkait
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang
13 hari lalu
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)
Baca SelengkapnyaKemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024
21 hari lalu
kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.
Baca SelengkapnyaKemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya
27 hari lalu
Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.
Baca SelengkapnyaKemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS
46 hari lalu
Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.
Baca SelengkapnyaMotif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu
54 hari lalu
Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaPimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021
55 hari lalu
Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan
Baca SelengkapnyaPolda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini
18 Maret 2024
Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.
Baca SelengkapnyaMarak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan
17 Maret 2024
KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.
Baca SelengkapnyaKode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren
9 Maret 2024
Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.
Baca SelengkapnyaViral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan
5 Maret 2024
Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.
Baca Selengkapnya