“Ya, ini sampai beberapa bulan depan, karena warga di sana hanya memakan umbi-umbian, umbi yang ditanam biasanya dipanen enam bulan kemudian, jadi kalau semuanya sekarang sudah rusak, mereka harus menanam kembali dan memanennya lebih lama lagi,” kata Yulius Layuk, Kepala Posko Penanggulangan Banjir Paniai, Senin (4/4)
Jika sampai enam bulan itu hasilnya belum bisa dituai, tentu warga akan kelaparan dalam jangka waktu lama. “Nah, di sini nantinya akan ada ketergantungan, pemerintah harus menyediakan beras gratis sepanjang tahun dan memberi mereka tempat tinggal,” ujarnya.
Ia menambahkan, bencana banjir kali ini telah merenggut harta dan merusak situs sakral warga. “Dari keterangan warga di sana, banjir ini merupakan yang terbesar, sebelumnya juga sudah pernah banjir tapi tidak sebesar ini,” ucapnya.
Sementara itu, sepuluh korban tewas karena perahu yang mereka tumpangi dua pekan lalu, sudah diketahui identitasnya. Korban yang disapu gelombang saat banjir itu adalah, Yusak Dakota, Septinus Dakota, Philipus Gobay, Okto Kayame, Napi Tenoye, Hosea Tekege, Timotius Gunai, Sepora Ogetai, Pdt Gobay Koto danYudas Kayame. Jenazah para korban telah dikebumikan di Yagai Distrik Kebo.
JERRY OMONA
Berita terkait
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara
7 Maret 2022
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas
20 November 2021
Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol
2 November 2019
Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia
2 November 2019
Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas
25 September 2016
Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan
19 Juni 2016
Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan
19 Juni 2016
Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal
19 Juni 2016
Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaDarurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada
13 April 2016
Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan
31 Maret 2016
Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.
Baca Selengkapnya