Korban Banjir Belu Bertahan Hidup dengan Makan Pisang

Reporter

Editor

Senin, 4 April 2011 13:01 WIB

TEMPO Interaktif, KUPANG - Sebanyak 594 orang pengungsi akibat banjir yang menerjang 17 desa di lima kecamatan di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa makan pisang untuk bertahan hidup. Sebab stok makanan bantuan pemerintah telah habis.

"Mau bagaimana lagi. Ya, kita bertahan dengan makan pisang. Kita mau salahkan siapa, karena ini bencana," kata Kepala Desa Lasaen, Bernadus Nakseran ketika dihubung Tempo di Kupang, Senin (4/4).

Bernadus mengakui, banjir yang melanda Desa Lasaen, Kecamatan Malaka Barat, sudah mulai surut. Namun, sebagian warga belum bisa kembali ke rumah mereka masing-masing karena sudah hanyut terbawa banjir. "Rumah saya juga hanyut, sehingga masih bertahan di pengungsian di kantor camat," ujarnya.

Menurut Bernadus, dua hari lalu, Jumat (1/4) pemerintah menyalurkan bantuan berupa 10 karung beras kepada pengungsi di Malaka Barat. Masing-masing pengungsi mendapat empat kilogram. "Beras bantuan pemerintah sudah habis sehingga kami hanya bertahan dengan makan pisang," paparnya.

Khusus bagi anak-anak dan ibu hamil, kata Bernadus, masih disediakan biskuit dari Dinas Kesehatan setempat.

Bernadus berharap pemerintah kembali menyalurkan bantuan beras bagi korban banjir, khususnya di Malaka Barat yang masih bertahan di pengungsian. Namun, Bernadus juga menyatakan pasrah, apakah pemerintah masih mau menyalurkan bantuan atau tidak.

Untuk membantu para korban banjir, Bernadus akan berupaya mengumpulkan dana dari masyarakat di desanya. Dana yang terkumpul akan dibelikan beras miskin (Raskin). Apalagi persediaan Raskin untuk dua tahap telah habis dibagikan.

Banjir melanda Kabupaten Belu sejak Minggu (27/3) telah menerjang sedikitnya 17 desa yang tersebar di lima kecamatan.

Desa-desa yang dilanda banjir adalah Desa Alas Selatan dan Desa Rainawe di Kecamatan Kobalima Timur; Desa Fahiluka, Lawalu, Railor dan Desa Naimana di Kecamatan Malaka Barat.

Desa lainnya adalah Desa Forekmodok, Angkaes, Wederok dan Desa Umalawain di Kecamatan Weliman; Desa Kleseleon, Motaulun, Umatoos, Lasaen, Fafoe, Sikun dan Desa Oanmane di Kecamatan Malaka Tengah. YOHANES SEO.

Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya