Banjir Bandang di Papua, Sekitar 16 Orang Tewas

Reporter

Editor

Jumat, 1 April 2011 15:16 WIB

Keluarga korban tenggelamnya kecelakaan speed boat akibat banjir bandang Danau Paniai, Papua. TEMPO/Cunding Levi

TEMPO Interaktif, Jayapura -Banjir yang melanda Distrik Aradide dan Ekadide, Paniai, Papua, dua pekan lalu, mengakibatkan belasan orang tewas. Hingga siang hari ini, ketinggian air di dua distrik tersebut sekitar 2-3 meter.

Markus You, warga Paniai mengatakan, dari data yang diperoleh, sudah sebanyak 16 orang meninggal. “Itu datanya dari para pengungsi, tapi dari posko penanggulangan bencana disebutkan 13 orang meninggal,” ujarnya, Jumat (1/4).

Banjir tersebut mengakibatkan ribuan warga mengungsi ke tempat lebih tinggi.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Paniai, Maria Mote mengatakan, warga yang mengungsi di lokasi yang lebih tinggi memanfaatkan tenda dan tidur seadanya. Mereka sangat rentan terkena penyakit. “Air bersih juga kurang, ini yang mungkin harus diperhatikan,” ujarnya.

Akibat banjir, ribuan pelajar terpaksa menghentikan proses belajar mengajar. Genangan banjir juga melanda Distrik Bibida dan Bogobaida. “Semuanya terendam, memang informasinya ribuan pelajar tidak bisa sekolah karena kelas mereka terendam banjir,” kata Direktur LSM Kompak, Usman Fabanyo, Jumat (1/4).

Kompak yang berkonsentrasi untuk penanggulangan bencana, terus memantau aliran pengungsi dan membuat rencana penyelamatan di Paniai.

Ia juga mengatakan, peristiwa itu telah menewaskan sedikitnya belasan warga di dua distrik. “Ada sekitar belasan yang meninggal, tapi masih simpang siur, ada yang bilang 13 ada juga yang lebih, kita masih cari informasinya benarnya,” ujarnya.

Sementara itu, sebanyak 10 jenazah korban kecelakaan speed boat akibat banjir bandang di Danau Paniai pada Jumat (25/3) lalu, dimakamkan secara tradisional oleh keluarganya kemarin sore. Pemakaman tradisional ini dilakukan dengan cara menenggelamkan kembali jenazah ke dalam danau.

“Model pemakaman ini sesuai adat kami. Ini maksudnya agar mereka yang meninggal di dalam air tetap di dalam air, sehingga tak ada kejadian serupa yang menyebabkan terjadinya korban jiwa,” kata Amos Kayame, salah satu anggota DPRD Kabupaten Paniai yang juga putra asli Kampung Munayepa, Distrik Kebo, daerah asal dari 10 korban tenggelam, Kamis (31/3) sore.

Sepuluh jenazah ini baru ditemukan warga setelah lima hari dilakukan pencarian akibat speed boat yang mereka tumpangi dari Enarotali hendak ke Kampung Munayepa, Distrik Kebo, tenggelam akibat terkena ombak banjir bandang Danau Paniai.

JERRY OMONA| CUNDING LEVI

Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya