Polisi : Pelaku Penyerangan Ahmadiyah Bukan Ormas Islam

Reporter

Editor

Rabu, 30 Maret 2011 15:55 WIB

TEMPO Interaktif, Tasikmalaya - Kepolisian Resort Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyatakan bahwa pelaku penyerangan dan pengrusakan rumah tokoh Ahmadiyah di Kampung Tolenjeng, Desa Sukagalih, Kecamatan Sukaratu, pada Rabu dini hari tadi, bukan berasal dari organisasi massa Islam.

“Masih perorangan tidak ada kaitannya dengan organisasi massa,” ujar Kepala Kepolisian Resort Kota Tasikmalaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Mohammad Hendra Suhartiyono, kepada Tempo, Rabu (30/3).

Menurut dia, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti dan memeriksa tujuh orang saksi. Para saksi tersebut merupakan warga yang melihat berlangsungnya peristiwa pengrusakan.

Kasus penyerangan ini juga, lanjut Hendra, tidak ada kaitannya dengan dikeluarkannya peraturan Gubernur Nomor 12/2011 tentang pelarangan aktivitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Jawa Barat. Soalnya selama ini telah ada kesepakan dengan tokoh agama untuk tidak berbuat anarkis. Kondisi keamanan selama ini juga masih terbilang kondusif. “Kita masih selidiki terus apa motif dibalik penyerangan ini,” ujarnya.

Hendra mengancam akan memberikan tindakan tegas bagi pelaku penyerangan. Aksi pengrusakan ini merupakan pelanggaran pidana. Pelaku dapat diancam kurungan lima tahun penjara.

Sebelumnya rumah tokoh Ahmadiyah di Kampung Tolenjeng, Desa Sukagalih, Kecamatan Sukaratu, dirusak dan dibakar massa tidak dikenal. Pelaku pengrusakan berjumlah 50 orang berpakaian serba putih yang datang menggunakan satu unit truk. Akibat peristiwa ini satu orang penghuninya mengalami luka akibat terkena lemparan batu. Kini para korban diungsikan ditempat yang lebih aman.

Sigit Zulmunir

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya