NU: Ahmadiyah Menyimpang, Tapi Tak Boleh Dikerasi

Reporter

Editor

Minggu, 27 Maret 2011 14:44 WIB

KH. Said Agil Siradj. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengecam tindakan kekerasan terhadap jemaat Ahmadiyah di Indonesia. Meski Ahmadiyah diakui menyimpang, NU tidak akan mentolerir penghakiman atas nama agama dengan cara kekerasan.

“Ahmadiyah memang menyimpang, tapi jangan dikerasi. Itu menunjukkan ketidakdewasaan, tapi tawuran anak kecil. Tak ada ajaran Islam yang menghalalkan kekerasan,” kata Siradj usai Rakernas Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, Minggu 27 Maret 2011.

Kekerasan pada satu aliran seperti Ahmadiyah, lanjut Siradj, hanya akan menimbulkan kekerasan lainnya dan tidak akan pernah menyelesaikan masalah. “Kalau satu dikerasi, maka akan timbul pertanyaan lain, kenapa yang lain tidak dikerasi? “

Ahmadiyah, lanjut Siradj, adalah warga Negara Indonesia yang perlu dihargai, dilindungi dan memiliki hak-hak hukum atas kewajibannya sebagai warga negara. “Yang perlu diperangi adalah musuh bersama seperti narkoba, miras, dan judi,” katanya.

Disinggung soal pelarangan Ahmadiyah melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur di berbagai wilayah Indonesia seperti Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat, NU, menurutnya tak mau ikut campur. Sedangkan terkait sikap Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang tak ikut-ikut mengeluarkan SK itu, secara implisit didukung Siradj.

“Soal pelarangan kita tidak mau urusi dan serahkan ke pemerintah daerah masing-masing. Kalau dianggap tidak ada masalah dan tenang-tenang saja, ya nggak perlu dilarang to ?” kata dia.

Advertising
Advertising

Di sisi lain menanggapi Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang selama ini dianggap menjadi sumber masalah, Siradj menampiknya. “SKB itu bukan masalah dan merupakan kompromi paling maksimal yang bisa dicapai. Tapi implementasinya memang kurang disiplin”.

PRIBADI WICAKSONO.

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

2 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

2 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

13 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

18 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

21 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

22 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

37 hari lalu

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

39 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

48 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya