Guru Besar ITS Gugat Intervensi Mendiknas dalam Pemilihan Rektor  

Reporter

Editor

Jumat, 25 Maret 2011 16:37 WIB

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/ Sunudyantoro
TEMPO Interaktif, Surabaya - Sebanyak 12 guru besar Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) mengajukan gugatan uji materi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 24/2010 tentang pengangkatan dan pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur Perguruan Tinggi yang diselenggarakan Pemerintah.

Gugatan ini diajukan ke Mahkamah Agung lantaran intervensi Mendiknas dinilai terlalu besar dalam pemilihan Rektor ITS. "Kemarin kami telah mendaftarkan gugatan ke MA dengan nomor 03/2011/HUM," kata kuasa hukum pengugat, Trimoelja D. Soerjadi saat dihubungi Tempo, Jumat (25/3).

Ia mengatakan gugatan atas nama Profesor Djauhar Manfaat dan kawan-kawan juga mengajukan uji materi atas Peraturan Pemerintah No 60/2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi pasal 58 F ayat 1 huruf A yang meyebutkan bahwa otonomi kampus diperuntukkan untuk Mendiknas

Menurut dia, aturan tersebut dipersoalkan karena bertentangan dengan otonomi yang dimiliki kampus. Dalam Permendiknas komposisi suara pemilihan rektor adalah 65 persen suara senat dan sebesar 35 persen hak suara Mendiknas.

Gugatan ini berawal dari kekecewaan pemilihan rektor ITS pada Januari lalu. Di mana mayoritas suara Senat kemudian digugurkan karena kepemilikan suara Mendiknas."Suara Mendiknas sebanyak 35 persen, dan suara 102 anggota senat dianggap 65 persen," ujar dia.

Ada tiga calon yang berlaga dalam pemilihan Rektor ITS. Yaitu Triyogi Yuwono yang terpilih karena mendapat suara mayoritas dari Mendiknas. Triyogi mendapat total 83 suara yang berasal dari 39 suara senat dan 44 suara Mendiknas.

Sedangkan calon incumbent yaitu Priyo Suprobo menduduki rangking kedua dengan didukung mayoritas anggota senat dengan total sebanyak 68 suara, yang berasal dari 60 suara senat dan sebanyak 8 suara dari Mendiknas.

Calon rektor yang menduduki rangking paling buncit adalah Daniel M Rosyid dengan total sebanyak 5 suara yang berasal dari 3 suara senat dan dua suara Mendiknas.

Trimoelja mengatakan, pemilihan rektor telah dipolitisasi dan diintervensi oleh Mendiknas. Seharusnya lanjut dia pemilihan Rektor berpedoman pada UUD 1945 dan Undang-undang Sisdiknas bahwa tidak ada diskriminasi dalam dunia pendidikan, di mana satu orang hanya memiliki satu suara.

Ia menepis bahwa gugatan ini disponsori oleh calon rektor yang kalah suara. "Dua calon rektor ini tidak ikut menggugat dan tidak akan mencalonkan lagi jika ada pemilihan Rektor ulang," ujar dia.

Menurut Trimoelja Senat ITS berharap agar Mendiknas jujur dan transparan serta tidak berupaya mengurangi otoritas Senat dalam pemilihan Rektor.

Juru bicara ITS, Tjatwari Atisoendari, mengatakan jadwal pelantikan Rektor terpilih seharusnya 14 April mendatang. Namun apakah gugatan ini mempengaruhi pemilihan, ia mengatakan belum mengetahui kepastiannya.

DINI MAWUNTYAS

Berita terkait

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

3 hari lalu

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

8 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

8 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

9 hari lalu

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

Mahasiswa di berbagai kampus tolak kenaikan UKT. Apa beda UKT dan SPP?

Baca Selengkapnya

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

9 hari lalu

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

11 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

12 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya