Gubernur Jawa Barat Didesak Bubarkan Ahmadiyah

Reporter

Editor

Kamis, 24 Maret 2011 12:39 WIB

Demo menuntut Pemerintah Provinsi Jawa Timur membubarkan Ahmadiyah di Surabaya (10/3). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Seratusan lebih massa Gerakan Reformasi Islam (Garis) dari berbagai daerah di Jawa Barat menggeruduk kantor pusat pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 24 Maret 2011. Mereka menuntut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendukung pelarangan kelompok Ahmadiyah.

Diwakili pimpinan demo, Chep Hernawan dan kawan-kawan, massa diterima Biro Hukum dan Kesbanglinmas Provinsi Jawa Barat. "Kami mendesak Gunernur Ahmad Heryawan untuk membuat rekomendasi kepada Presiden agar dibuat Keputusan Presiden tentang pelarangan Ahmadiyah di Indonesia,"kata Chep saat ditemui di sela demo.

Selain, ia melanjutkan, pihaknya juga meminta Gubernur segera membentuk tim pembinaan Ahmadiyah berikut anggarannya. Terkait itu Chep mengaku meminta Biro Hukum untuk menjadwalkan pertemuan dengan Heryawan sekalian bersama orang-orang bekas Ahmadiyah yang sudah bertobat.

"Orang-orang Ahmadiyah yang sudah tobat itu nanti akan kami minta bantuan untuk membawa agar orang-orang Ahmadiyah lainnya segera bertobat juga,"jelas pimpinan ormas Gerakan Reformasi Islam (Garis) itu.

ERICK P H

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya