KPK Akhirnya Periksa Eks Kepala Dinas Kehutanan Riau

Reporter

Editor

Rabu, 23 Maret 2011 12:38 WIB

KPK, Kepolisian dan Kejaksaan Agung (Ilustrasi: Unay Sunardi)

TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah 'dianggurkan' oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, akhirnya hari Rabu ini, 23 Maret 2011, mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau 2004, Syuhada Tasman dipanggil untuk pemeriksaan. Sebelumnya, Syuhada bersama Bupati Kampar Burhanuddin Husin dan Bupati Siak Arwin As ditetapkan sebagai tersangka pada tahun 2008. Namun sejak penetapan itu, ketiganya belum pernah dipanggil ke Jakarta.

"Hari ini ST dijadwalkan diperiksa sebagai tersangka," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP dalam penjelasan tertulisnya.

Syuhada dan kedua mantan pejabat Riau itu diduga terlibat kasus dugaan korupsi penerbitan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Tanaman. Dalam perkara tersebut, Syuhada dan Burhanuddin dituduh telah menerbitkan izin yang diduga sebagai sebab praktek pembalakan liar.

Sebelumnya, kasus yang merugikan negara sampai Rp 1,2 triliun itu telah menyeret Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaffar ke penjara. Di vonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Azmun divonis 11 tahun kurungan. Namun di proses banding, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menambah hukuman hingga 16 tahun penjara.

Dalam kasus tersebut, Indonesia Corruption Watch pernah meminta KPK untuk merampas aset kekayaan 17 perusahaan pemasok untuk PT Riau Andalan Pulp and Paper dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk terkait kerugian negara dalam korupsi hutan itu. Alasan Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Febri Diansyah, perusahaan-perusahaan tersebut diduga kuat menikmati hasil izin yang diperoleh dari korupsi.

"Komisi Pemberantasan Korupsi tidak hanya menjerat penyelenggara negara saja, tapi juga perusahaan yang terlibat dalam izin itu," kata Febri pekan lalu.

Selain menjadwalkan pemeriksaan Syuhada, penyidik juga berencana memeriksa mantan Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Sutedjo Juwono, pada era Aburizal Bakrie terkait kasus pengadaan alat penanganan virus flu burung. Namun hingga siang ini, kedua tersangka itu belum terlihat di KPK.

CORNILA DESYANA

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya