Mahasiswa Protes Status Kampusnya Tidak Jelas

Reporter

Editor

Selasa, 22 Maret 2011 17:51 WIB

TEMPO Interaktif, KEDIRI - Mahasiswa Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Kediri kembali bergolak. Mereka menuntut Ketua Yayasan Bhakti Wiyata Bambang Harsono bertanggung jawab atas tidak diakuinya ijasah mereka di masyarakat.

Setelah melakukan aksi unjuk rasa dan pemblokiran kampus akhir pekan lalu, Selasa siang tadi (22/3), ratusan mahasiswa jurusan Farmasi kembali melakukan protes.

Meski telah difasilitasi pihak kampus dalam sebuah pertemuan, acara yang melibatkan orang tua mahasiswa ini sempat diwarnai kericuhan.

Mahasiswa memprotes sikap petugas keamanan kampus dan yayasan yang melarang wartawan meliput pertemuan itu. "Biarkan media masuk dan menjadi saksi kebobrokan kampus ini," teriak mereka sambil menggebrak kursi,

Meski sempat diwarnai adu mulut dengan petugas keamanan, belasan wartawan akhirnya memilih menunggu di luar ruangan.

Atika, salah satu koordinator mahasiswa menuntut pihak yayasan menyelesaikan akreditasi kampus yang hingga kini belum selesai. Bahkan sejak didirikan tahun 2005 silam, perguruan tinggi itu sama sekali belum mengantongi akreditasi.

"Kalian telah menipu kami dan masyarakat," kata Atika yang disambut tepuk tangan mahasiswa.

Akibat kondisi ini, para lulusan IIK terutama jurusan Farmasi kesulitan melanjutkan pendidikan dan mencari pekerjaan. Mereka memberi tenggat waktu hingga bulan Juli 2011 kepada yayasan untuk menyelesaikan akreditasi.

Ketua Yayasan IIK Bambang Harsono yang hadir menemui mahasiswa mengaku kesulitan mengurus akreditasi dengan kekurangan yang ada. Di antaranya adalah kualitas dosen yang hanya mengantongi ijasah S-1.

"Saya sudah meminta bantuan dosen perguruan tinggi untuk mengajar, tetapi mereka keberatan," ujarnya.

Selain dosen, Bambang juga mengeluhkan perilaku stafnya yang kerap berbuat curang selama bekerja. Di antaranya adalah membawa pulang peralatan laboratorium untuk kepentingan pribadi di luar kampus. Hal ini berdampak pada kegiatan belajar mahasiswa dan penilaian tim akreditasi.

Untuk meredam emosi mahasiswa dan orang tua, Bambang meyakinkan kampus tersebut akan terakreditasi pada tahun ini. Dia meminta mahasiswa bersabar sambil menunggu upaya yang dilakukan Bambang. "Saya jamin tidak ada pungutan lagi selama akreditasi belum keluar," ucapnya.

Pertemuan tersebut berakhir meski tetap menyisakan kekecewaan mahasiswa. Sebab tuntutan mereka untuk membuat perjanjian tertulis atas komitmen yayasan tidak dipenuhi. HARI TRI WASONO.

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

12 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

8 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

15 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

21 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

34 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

34 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

36 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

38 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya