Minim Ketersediaan Air Tanah Kota Yogyakarta

Reporter

Editor

Minggu, 20 Maret 2011 20:06 WIB

Warga mengambil air rembesan di pemukiman kawasan Lodan, Jakarta Utara. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Wilayah perkotaan di Yogyakarta dinilai kekurangan ketersediaan air tanah. Pemanfaatan air yang disedot melalui sumur-sumur tak seimbang air yang terserap masuk ke dalam tanah.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Suyana mengatakan banyak warga memperdalam sumur menjelang musim kemarau akibat penurunan permukaaan. “Lebih banyak air yang diambil daripada yang meresap, jadinya tidak seimbang. Kepadatan pemukiman dan penciptaan sumur baru salah satu penyebabnya,” kata Suyana seusai menggelar Hari Air Sedunia di kawasan titik nol kilometer Yogyakarta, Ahad (20/3).

Dengan kondisi ketidakseimbangan antara kuantitas air dan pemanfaatannya itu Suyana menghimbau perlu membangun infrastruktur sanitasi lebih aman dan sehat. Penurunan air tanah di Yogyakarta tak berpengaruh pada terjadinya penurunan tanah. “Air sumur warga Yogyakarta saat ini kebanyakan masih air sumur dangkal, bukan air sumur dalam, jadi tak akan merembet pada terjadinya penurunan permukaan tanah,” kata dia.

Yang penting, Suyana melanjutkan, ketegasan pemanfaatan air sumur dalam lebih untuk kepentingan komersial dan dibangun jauh dari pemukiman agar tak mempengaruhi kualitas air-air sumur dangkal warga.

Kepala Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya LBH Kristin Iin mengatakan hasil pemeriksaan air warga tergolong aman konsumsi.

PRIBADI WICAKSONO.

Advertising
Advertising

Berita terkait

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

12 Mei 2022

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Sector Ministers Meeting (SMM) air dan sanitasi 2022 yang akan dilaksanakan pada 18-19 Mei 2022 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

28 Juni 2019

Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

Perum Jasa Tirta II bekerja sama dengan Korea Water Resources Coperation (K-Water) dalam bidang pengelolaan sumber daya air di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Lindungi Sumber Air, Tiga Kementerian Teken Kerja Sama

10 Oktober 2017

Lindungi Sumber Air, Tiga Kementerian Teken Kerja Sama

Tiga kementerian menandatangani kerja sama untuk melindungi dan mengoptimalkan sumber air lewat fungsi situ, danau, embung, dan waduk (SDEW).

Baca Selengkapnya

Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

1 Oktober 2017

Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun dua embung baru yakni Embung Rawasari dan Embung Indulung.

Baca Selengkapnya

50 Juta Warga Pakistan Terancam Teracuni Arsenik

24 Agustus 2017

50 Juta Warga Pakistan Terancam Teracuni Arsenik

Pemerintah Pakistan sangat menaruh perhatian terhadap meningkatnya ancaman racun arsenik yang ditimbulkan dari sumber air.

Baca Selengkapnya

Warga Untung Jawa Ogah Minum Hasil Penyulingan Air Laut

12 Agustus 2017

Warga Untung Jawa Ogah Minum Hasil Penyulingan Air Laut

Lurah Pulau Untung Jawa Ade Slamet mengatakan warga pulaunya enggan mengkonsumsi air minum hasil penyulingan air laut menjadi air tawar.

Baca Selengkapnya

Penyulingan Air Pulau Untung Belum Maksimal, Ini Alasan PAM Jaya  

12 Agustus 2017

Penyulingan Air Pulau Untung Belum Maksimal, Ini Alasan PAM Jaya  

Dirut PAM Jaya Erlan mengatakan instalasi penyulingan air ini masih milik Kementerian Pekerjaan Umum.

Baca Selengkapnya

Lurah Pulau Untung Jawa: Debit Air Suling Hanya 50 Meter Kubik  

12 Agustus 2017

Lurah Pulau Untung Jawa: Debit Air Suling Hanya 50 Meter Kubik  

Lurah Ade mengatakan warga dijanjikan air suling sebanyak 80 meter kubik per hari.

Baca Selengkapnya

Air Keran Pemukiman Tak Semuanya Steril dari Racun

31 Juli 2017

Air Keran Pemukiman Tak Semuanya Steril dari Racun

Air keran di pemukiman, tak semua steril dari racun yang berbehaya bagi tubuh.

Baca Selengkapnya