Buruh Perlu Diwadahi dalam Partai

Reporter

Editor

Selasa, 2 Desember 2003 11:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Buruh merupakan kekuatan kolektif yang perlu diwadahi dalam satu lembaga kepartaian di parlemen. Gejolak mogok dan demonstrasi massal buruh tak lepas dari faktor ketidakpuasan mereka terhadap para wakil rakyat yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). "Saya setuju sekali. Aspirasi mereka belum tertampung karena partai politik di Indonesia masih sebatas kepentingan aliran dan jabatan. Bukan untuk kepentingan rakyat," ujar cendekiawan Dawam Rahardjo dalam Diskusi Peluncuran Perdana "Website Nakertrans" (Tenaga Kerja dan Transmigrasi)di Gedung Utama Depnakertrans, Jalan Kalibata, Jakarta Selatan Selasa (26/6)

Hadir hadir sebagai pembicara dalam diskusi tersebut, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Al Hilal Hamdi dan Ketua Umum Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI) Dita Indah Sari. Dawam melihat, gerakan buruh akhir-akhir ini merupakan gejolak yang tidak bakal berhenti sepanjang masa. Masalah buruh itu klasik. Para majikan akan selalu berusaha mencari untung sebesar-besarnya dari tenaga buruh. "Di sini buruh tentu saja tidak akan terima," ungkap Dawam disambut applause peserta.

Persoalan ini sangat fundamental dalam sejarah perburuhan di Indonesia. Ada beberapa cara melihat persoalan ini. Kehadiran buruh merupakan kekuatan kolektif dengan pengusaha. Sayangnya, kekuatan buru itu masih terpecah-pecah dan terfragmentasi kepentingan politik dan aliran. Buruh menjadi mudah terprovokasi dan menjadi primordial hanya mewakili kelompok tertentu.

Meniru perburuhan di Amerika, Dawam melihat organisasi perburuhan di sana tergolong solid dan berhasil. Karena mereka satu dalam kepentingan. Keberadaan di Indonesia lain. Federasi atau kelompok perburuhan yang ada terbentuk bukan dari bawah ke atas (bottom up), melainkan sebaliknya (top down). "Ini yang membuat buruh terkontaminasi kepentingan politik partai tertentu," katanya lugas sembari mencontohkan serikat buruh bentukan PRD (Partai Rakyat Demokratik) yang hanya untuk kepentingan partai tersebut.

Dengan membentuk satu partai buruh, cukup menjadi satu kekuatan mempengaruhi kebijakan umum di parlemen. Salah satunya soal pengalokasian dana buruh yang "raib". "Makanya, buruh sebaiknya membikin satu partai buruh untuk mengakomodasikan kepentingan, bukan sebagai kelompok aliran," Dawam menjelaskan.

Ketua FNPBI Dita Indah Sari hanya menganggukkan kepala dan tersenyum menanggapi usulan tersebut. Namun, ketika ditemui Tempo, Dita cukup antusias menyambut usulan tersebut. "Tapi bukan hanya sekedar membentuk partai untuk kepentingan kursi politik," ungkap Dita. Ia mengingatkan, untuk memasukkan buruh dalam partai membutuhkan proses panjang, proses pendidikan dan penyadaran politik. Ia kurang yakin pembentukan partai bisa berhasil dalam waktu cepat. Dicontohkan ketika zaman Orde Lama saja, ada tiga partai politik buruh tidak mendapatkan kursi di parlemen.

Advertising
Advertising

Dia setuju bila partai buruh dibentuk untuk mewadahi aspirasi mereka. Soal kekhawatiran partai buruh cenderung berhaluan kiri, sudah tidak sepantasnya itu menjadi paradigma berkepanjangan saat ini. Buktinya di Inggris ada partai buruh yang beraliran kanan dan bisa berjalan terus. Karena tidak mewakil satu golongan aliran buruh dankepentingan kursi semata. " Mereka satu, tidak terpisah dalam golongan aliran politik, tradisi, agama, atau suku," kata wanita asal Jawa Timur ini menutup pembicaaan. (E. Karel Dewanto)

Berita terkait

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 menit lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

1 menit lalu

Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Ada sejumlah jalur yang dilalui Timnas Indonesia U-23 untuk bisa tampil di Olimpiade 2024 Paris pada musim panas nanti.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

10 menit lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Ini 2 Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

10 menit lalu

Ini 2 Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Setelah kalah melawan Uzbekistan di semifinal, timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk tampil di Olimpiade Paris 2024. Bagaimana skenarionya?

Baca Selengkapnya

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

10 menit lalu

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

PDIP menggugat KPU karena dinilai keliru dalam menghitung suara PAN di gelaran Pileg Kalsel.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

11 menit lalu

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

5 Cara Melihat Kapasitas RAM HP Android dengan Cepat

19 menit lalu

5 Cara Melihat Kapasitas RAM HP Android dengan Cepat

Pengguna ponsel bisa melihat kapasitas RAM secara mudah melalui menu pengaturan dan aplikasi pihak ketiga. Ini cara melihat kapasitas RAM.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

19 menit lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

21 menit lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

21 menit lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya