"Saya hari ini meyerahkan 76 halaman barang bukti ke BK. Ini dibilang fitnah atau tidak, urusan dia (terlapor). Silakan mau ngomong apa, tapi saya melakukan ini bukan karena sakit hati tapi demi kebenaran," kata Yusuf kepada wartawan, usai mengadukan ketiga petinggi PKS ke BK DPR, Kamis (17/3).
Luthfi dilaporkan ke BK karena dianggap melanggar etika sebagai anggota DPR, mengelola dana Pemilihan Umum 1999 yang 94 persennya adalah sumbangan Timur Tengah, dan melakukan perbuatan kejam karena telah mengirim pesan pendek (SMS) pada Yusuf yang salah satunya berbunyi "Pengganggu istri orang ampe cerai dan dipecat".
Adapun Hilmi dilaporkan karena ia adalah putra pentolan Darul Islam, Danu Muhammad Hasan, yang dituding gesit mengumpulkan setoran untuk memperkaya diri. Sedangkan Anis disebut menggelapkan dana Pilkada DKI Rp 10 miliar yang didapat dari Adang Darodjatun.
Dikatakan Yusuf, untuk membuktikan tuduhannya pada Anis benar, memang perlu adanya gelar perkara untuk meminta konfirmasi langsung dari yang bersangkutan. "Saya nggak asal ngomong. Itu hasil investigasi Dewan Syariah DKI setelah Adang maju di Pilkada," ujarnya.
Isma Savitri
Berita terkait
Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah
31 hari lalu
Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.
Baca SelengkapnyaWacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran
31 hari lalu
Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding
24 Juni 2018
KIPP menyebutkan para elite politik seharusnya membeberkan hal-hal yang sifatnya faktual menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaPuan Minta Para Mantan Presiden: Jauh di Mata Dekat di Hati
18 Agustus 2017
Puan Maharani meminta para mantan Presiden Indonesia dan inkumben untuk tetap menjaga hubungan baik.
Baca SelengkapnyaCerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana
18 Agustus 2017
Diplomasi meja makan kembali sukses membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan para mantan Presiden RI di upacara HUT Kemerdekaan ke 72.
Baca SelengkapnyaSBY Bertemu Mega di Istana, Pratikno: Tidak Ada Upaya Khusus
18 Agustus 2017
Pratikno menuturkan bahwa mengundang para mantan Presiden RI pada upacara Detik-detik Proklamasi merupakan bagian dari SOP.
Baca SelengkapnyaSBY Bertemu Mega, Ketua MPR Zulkifli Hasan: Alhamdulillah
18 Agustus 2017
Ihwal pertemuan SBY dan Megawati di Istana dalam HUT ke-72 RI, Ketua MPR ZUlkifli Hasan mengatakan, "Alhamdulillah."
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla: Kehadiran SBY di HUT RI di Istana Tenangkan Politik
18 Agustus 2017
Wakil Presiden Jusuf Kalla merespons positif kehadiran Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) pada HUT RI ke-72 di Istana Merdeka pada Kamis kemarin.
Baca SelengkapnyaPartai Nasdem: Pidato Viktor Laiskodat Telah Diedit
7 Agustus 2017
Partai NasDem menegaskan bahwa rekaman pidato Viktor Laiskodat, yan menimbulkan kontroversi, telah diedit.
Baca SelengkapnyaNasDem Klarifikasi Pidato Viktor Laiskodat, Fadli Zon Merespons
7 Agustus 2017
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mempertanyakan sikap NasDem yang membela kadernya, Viktor Laiskodat yang dianggap menyebarkan ujaran kebencian.
Baca Selengkapnya